PPP bicara takdir jika tokoh yang diusulnya sebagai cawapres Sandiaga Uno tidak dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Namun, PPP menyampaikan permintaan khusus ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Apa itu?
Hal itu disampaikan Juru Bicara PPP Usman Tokan dalam keterangannya, Jumat (22/9/2023). Usman mengatakan apabila bukan Sandiaga, PPP berharap figur cawapres tersebut memiliki latar belakang yang beririsan dengan partainya.
"Soal cawapres para ketum akan segera mendiskusikan yang terbaik buat bangsa. Kami berharap Pak Sandi menjadi pilihan Ibu Mega. Namun jika bukan takdirnya maka PPP berharap cawapresnya ada irisannya dengan PPP," kata dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donnie menyinggung PPP memiliki perjalanan politik historis dengan PDIP di pilpres sebelumnya. Dia mendorong Ganjar terus bergerak turun ke bawah sebagai bacapres.
"Rekan-rekan saya yakin memahami hal ini karena kami ingin mengulang sejarah masa lalu, di mana susah dan senang PPP pernah bersama PDI Perjuangan. Saat sekarang kami ingin Mas Ganjar terus turun menyapa rakyat mendengarkan keinginan rakyat, menyerap aspirasi masyarakat," kata Donnie.
"Apa yang diharapkan dari sosok Mas Ganjar untuk memimpin negeri ini 5 tahun ke depan. Jangan kita banyak bermimpi, dengarlah keluhan rakyat," lanjutnya.
Meski begitu, Usman meminta Plt Ketum PPP Mardiono untuk terus berkomunikasi dengan para ketua umum PDIP, Partai Hanura, dan Perindo. Hal itu guna mengupayakan agar Sandiaga terpilih cawapres Ganjar.
"Kami juga mensosialisasikan Mas Ganjar sebagai capres yang kami dukung. Oleh karenanya kami serahkan sepenuhnya kepada ketua umum kami Bapak H Muhamad Mardiono untuk membangun komunikasi politik agar Pak Sandi bisa terpilih menjadi pendamping Mas Ganjar. Itu tang terus kami diskusikan di internal," sambungnya.
Namun pada akhirnya, PPP siap dengan semua hasil keputusan terkait cawapres Ganjar. Jika sudah takdirnya Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, maka akan dijalankan.
"Jika bukan takdirnya Pak Sandi itu soal lain, karena kami sadar bahwa manusia hanya berikhtiar tapi Allah jugalah menentukan, kami siap menghadapi semua itu," katanya.
Respons Ganjar soal Permintaan PPP
Ganjar pun menanggapi permintaan PPP. Ganjar mengatakan boleh saja ada permintaan tersebut.
"Ya boleh saja, nanti yang seperti apa kita komunikasi, makanya soal cawapres antara PPP, Perindo, Hanura, dengan PDIP mereka bertemu, mereka bicara, mereka ngobrol," kata Ganjar di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023).
Ganjar menyebut komunikasi penting agar nantinya bisa terbentuk kenyamanan bersama. Selain itu, dia berharap cawapres yang terpilih juga akan membawa misi yang sama.
"Sehingga ada kenyamanan bersama, dan tentu tidak hanya sekadar nyaman, tapi semua membawa misi yang sama, siapa yang paling cocok untuk berdampingan dengan saya," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar juga menekankan bahwa soal pendampingnya memang dibuka diskusi lebih dalam. Namun, dia berharap sosok tersebut nantinya merepresentasikan dwi tunggal memimpin Indonesia.
"Siapa yang paling cocok ini bisa merepresentasikan dwi tunggal yang nanti akan memimpin Indonesia, kita membuka kok diskusi yang lebih dalam dan lebih dalam lagi," ujar dia.
PDIP sebut cawapres Ganjar sudah final, simak di halaman berikut
Cawapres Ganjar Segera Diumumkan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebelumnya mengatakan sosok bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar sudah final. Hasto menyebut sosok bakal cawapres itu akan diumumkan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati," kata Hasto dalam keterangan yang dibagikan akun X resmi PDIP, @PDI_Perjuangan.
Hasto mengatakan sosok bakal cawapres untuk Ganjar sudah didiskusikan secara mendalam oleh Ketum partai politik koalisi. Dia mengatakan Megawati juga sudah beberapa kali berdialog dengan Presiden Jokowi terkait nama cawapres Ganjar.
"Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Megawati telah mendengarkan masukan dari para ketua umum partai politik pendukung pencapresan Ganjar lainnya. Bahkan, telah berulang kali berdialog dengan Jokowi," ujarnya.
(eva/fas)