Jadi Ketum PSI, Kaesang Jawab soal Aturan PDIP Wajib Sekeluarga Satu Partai

Jadi Ketum PSI, Kaesang Jawab soal Aturan PDIP Wajib Sekeluarga Satu Partai

Firda Cynthia Anggrainy, Adrial Akbar - detikNews
Senin, 25 Sep 2023 22:36 WIB
Jakarta -

Kaesang Pangarep kini resmi menjadi Ketum PSI dan berbeda partai dengan ayahnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan kader PDIP. Kesang lantas menjawab soal aturan di PDIP yang mewajibkan satu keluarga satu partai.

Kaesang awalnya ditanya apakah dirinya berdiskusi terlebih dahulu dengan Jokowi terkait keputusannya gabung PSI. Kesang lantas mengatakan telah berdiskusi dengan Jokowi.

"Ya minta restu izin ya pasti ke orang tua, tapi balik lagi saya sudah berkeluarga sendiri, yang paling utama saya mendapatkan restu dari istri saya," kata Kaesang saat konferensi pers di The Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesang juga menjawab pertanyaan terkait aturan PDIP yang mewajibkan dalam satu keluarga satu partai. Kaesang mengatakan dirinya kini sudah berbeda Kartu Keluarga (KK) dengan Jokowi.

"Kalau tadi dibilang satu partai, satu keluarga, mbok dilihat, apa mau diliatin KK saya? KK saya cuma ada saya dan Erina Sofia Gudono," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah meyakini Kaesang bicara soal aturan PDIP satu keluarga wajib satu partai. Hal itu disampaikan saat tengah marak isu Kaesang bakal berpolitik.

Saat itu Said menjelaskan jika ada keluarga yang termasuk kader PDIP, maka semua anggota keluarga wajib menjadi kader PDIP jika terjun politik.

"Kalau keluarganya ada di PDI Perjuangan maka semua keluarga itu adalah wajib juga PDI Perjuangan. Itu di maka itu wajib seperti itu, peraturannya. Umpama saya, anak saya lewat partai lain, itu tidak boleh. Dan saya yakin Kaesang juga pas waktunya akan lewat pintu PDI Perjuangan," jelas Said, Senin (12/6).

Sementara itu, Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno juga menerangkan terkait aturan dalam PDIP yang mengharuskan satu keluarga tidak berbeda partai. Dia menyebut Kaesang sudah bukan tanggungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Keluarga inti. Selama ini dimaknai sebagai suami, istri dan anak yang masih dalam tanggungan (tidak boleh beda partai). Setahu saya Kaesang sudah membina dan menjadi kepala keluarga baru," jelasnya.

(eva/idn)



Hide Ads