.webp)
Ketua PBNU, Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyebut NU tidak akan jauh-jauh dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Partai Demokrat berharap NU bisa menjalankan perannya sebagai Ormas Islam sebagai mana mestinya.
"Sebagai Ormas Islam terbesar NU memiliki peran yang sangat strategis dan vital dalam rangka peningkatan derajat dan kualitas demokrasi. Oleh karena itu, tentu saja kami, dan seluruh penggiat demokrasi menaruh harapan besar agar NU bisa menjalankan peran ini sebagaimana mestinya," kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani saat dihubungi, Senin (19/9/2023).
Kamhar berharap NU bisa jadi kelompok strategis yang berkontribusi pada konsolidasi demokrasi. Serta dapat mengontrol demokrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai kelompok strategis yang berkontribusi nyata pada konsolidasi demokrasi. Melakukan kontrol demokrasi, bukan sebaliknya," ujarnya.
Kamhar mengatakan Demokrat mengapresiasi NU apabila bentuk kehadirannya dekat dengan Jokowi dalam perspektif demokratis. Serta tidak berpihak pada paslon tertentu.
"Kami tetap berpendirian agar Pak Jokowi tak cawe-cawe soal pilpres dalam pengertian menggunakan instrumen kekuasaan untuk berpihak pada paslon tertentu. Namun jika cawe-cawe dalam pengertian positif untuk menyingkirkan hambatan agar proses dan tahapan pemilu bisa terlaksana secara adil dan demokratis, tentu ini diperlukan. Jika dalam perspektif seperti ini NU menerjemahkan bentuk kehadirannya tak jauh-jauh dari Jokowi, tentu sangat diapresiasi," imbuhnya.
Simak Video 'Gus Yahya Jamin NU Tak Akan Jauh-jauh dari Jokowi':
