Ma'ruf ke WNI di China: Ikut Pemilu 2024, tapi Jangan Bermusuhan

Laporan dari Shanghai

Ma'ruf ke WNI di China: Ikut Pemilu 2024, tapi Jangan Bermusuhan

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 18 Sep 2023 20:15 WIB
Foto: Maruf Amin dan Dawood (dok. SETWAPRES)
Foto: Ma'ruf Amin dan Dawood (dok. SETWAPRES)
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengingatkan warga negara Indonesia di Shanghai, China untuk ikut Pemilu 2024. Dia berharap WNI di China ikut pemilu tapi jangan sampai bermusuhan.

Ma'ruf Amin mulanya memberi pesan kepada para WNI di Shanghai untuk membangun citra dan nama baik Indonesia. Dia meminta para WNI di Shanghai China tak sekadar tinggal di sana.

"Diaspora Indonesia perlu menggali aspek-aspek positif di luar negeri sebagai bekal untuk mengusung perbaikan Indonesia. Tidak sekadar tinggal di luar negeri, hanya makan minum, tetapi juga aktif menjadi duta-duta yang membangun citra, nama, dan eksistensi Indonesia," kata Ma'ruf saat dialog kebangsaan dengan diaspora RI di Shanghai, China, Senin (18/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ma'ruf lalu menyampaikan pesan terkait pelaksanaan Pemilu 2024. Dia meminta WNI di Shanghai menggunakan hak pilihnya.

"Terus jaga harmoni, solidaritas, dan kerukunan sesama masyarakat Indonesia di luar negeri. Agenda Pemilu 2024 jangan sampai memecah ikatan kebangsaan. Mari rayakan Pemilu dengan kegembiraan dan jauh dari sikap permusuhan dan ikut terus, jangan tidak ikut pemilu. Saya harapkan ikut. Sudah daftar semua? sebagai partisipasi kita untuk cari pemimpin terbaik negeri ini tapi perbedaan pilihan jangan membuat kita bermusuhan, berseteru," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Ma'ruf pun meminta WNI terus memilih dan memilah informasi yang tepat. Dia juga berharap para WNI terus mencegah hoax dan menghindari benturan pandangan yang keras.

"Gunakan kemajuan digital untuk mengabarkan pesan yang sahih, santun, dan penuh kebaikan," kata Ma'ruf.

"Terakhir, saya akan terus menanti gagasan dan pandangan dari masyarakat Indonesia di Tiongkok, sebagai pengayaan formulasi kebijakan nasional, serta bagian dari agenda transformasi ekonomi Indonesia yang inklusif dan berkelanjutan," imbuhnya.

(lir/maa)



Hide Ads