Koalisi Prabowo Siap-siap Sambut Anggota Baru, Siapa?

Koalisi Prabowo Siap-siap Sambut Anggota Baru, Siapa?

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2023 09:05 WIB
Momen Akrab Prabowo dan Para Elite Koalisi Indonesia Maju
Momen Akrab Prabowo dan Para Elite Koalisi Indonesia Maju (Foto: Dok. Media Center PAN)
Jakarta -

Kabar akan adanya satu partai yang bergabung ke koalisi pengusung Prabowo Subianto atau Koalisi Indonesia Maju mencuat. Partai di koalisi Prabowo pun siap-siap menyambut gabungnya partai baru tersebut. Siapa partai yang akan bergabung?

Kabar satu partai baru gabung itu dilontarkan oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto di DPP Golkar, Jakarta Barat, Kamis (14/9/2023). Airlangga awalnya ditanya soal siapa tokoh yang akan disambangi Prabowo untuk tim pemenangan. Namun dia menjawab kalau pihaknya menunggu satu partai gabung terlebih dahulu.

"Yang penting kita tunggu ada satu partai lagi dulu," kata Airlangga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut warna partai yang akan bergabung ada di kubu Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ia tak merinci warna partai yang dimaksud.

"Ciri-cirinya warnanya sudah ada di koalisi ini. Ha-ha-ha," katanya.

ADVERTISEMENT

PAN Harap Demokrat

Waketum PAN Viva Yoga Mauladi berharap partai tersebut adalah Demokrat. Viva menyebut sebenarnya mudah menebak partai mana yang akan bergabung dengan KIM.

"Dalam hal ini, setelah Partai Demokrat keluar dari KPP, PAN berharap dan akan bergembira jika Partai Demokrat dapat bekerjasama atau bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM)," kata Viva kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

"Untuk nama partai politik yang akan bergabung di KIM, silahkan ditebak saja. Pasti tebakannya tidak sesulit mengisi teka-teki silang," ujar Viva

Viva menyertakan beberapa pertimbangan. Salah satunya basis dukungan yang berbeda.

"Alasannya, pertama, dari sisi platform partai relatif tidak berbeda sehingga akan memudahkan dalam mensinergikan kekuatan bersama. Apalagi PD, PAN, dan Gerindra di Pilpres sebelumnya pernah dalam satu perjuangan di koalisi," ucapnya.

Alasan lain Demokrat baiknya bergabung dengan KIM lantaran memiliki konstituen tersendiri. Dampaknya tak terjadi irisan suara dan mampu memperkuat dukungan ke Prabowo.

"Kedua, akan memperluas basis dukungan Pak Prabowo karena masing-masing memiliki basis konstituen sendiri sehingga jika bergabung akan menambah kekuatan dan memperbesar suara di Pilpres," sambungnya.

Respons Demokrat soal ajakan PAN, simak di halaman berikut

Saksikan Video 'Ada Partai Mau Gabung KIM, Airlangga: Warnanya Sudah Ada di Koalisi Ini':

[Gambas:Video 20detik]



PD Menyambut

Partai Demokrat menyambut ajakan PAN. Demokrat berterima kasih baik kepada Golkar maupun PAN.

"Pertama, tentu kami ucapkan terima kasih ya atas ajakan dari sahabat kami Golkar dan PAN termasuk beberapa waktu lalu juga Gerindra selaku para members dari koalisi pak Prabowo," ujar Wasekjen Demokrat Jansen Sitindaon kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Jansen mengaku senang dengan sambutan hangat kedua partai tersebut. Faktor-faktor seperti sambutan hangat itu, jelas Jansen, bisa menjadi pertimbangan Partai Demokrat kemana selanjutnya akan berlabuh.

"Sambutan dan ajakan hangat seperti ini tentu saja akan jadi bahan pertimbangan untuk kami dalam mengambil keputusan," kata Jansen.

"Karena namanya kerjasama, apalagi ke depan akan jalan bareng untuk pemenangan, tentu saja adanya perasaan nyaman, sederajat, sepamahaman dan sambutan hangat begini akan jadi salah satu pertimbangan bagi kami dalam mengambil keputusan," lanjutnya.

Meski begitu, Partai Demokrat belum menentukan akan bergabung dengan koalisi mana. Internal Demokrat masih membahasnya.

Jika melihat sejarah, Demokrat pernah mendukung keduanya. Pada Pilpres 2019 lalu, Demokrat mendukung Prabowo Subianto. Sementara pada Pilgub Jawa Tengah 2018, Demokrat mengusung Ganjar Pranowo.

"Jadi untuk kedua kandidat ini sebenarnya kami sudah pernah punya sejarah mendukung mereka. Jadi bagi kami, mereka berdua ini bukan sosok gelap yang belum kami kenal sama sekali," ucapnya.

(eva/fas)



Hide Ads