Deddy Sitorus PDIP soal Ridwan Kamil: Dibilang Jauh Ya Jauh, Dekat Ya Dekat

Deddy Sitorus PDIP soal Ridwan Kamil: Dibilang Jauh Ya Jauh, Dekat Ya Dekat

Isal Mawardi - detikNews
Sabtu, 16 Sep 2023 07:15 WIB
Politikus PDIP Deddy Sitorus
Foto: Politikus PDIP Deddy Sitorus (dok. screenshot)
Jakarta -

Ridwan Kamil dikabarkan bertemu dengan Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan ditawari menjadi bakal cawapres Ganjar Pranowo. Politikus PDIP Deddy Sitorus mengungkap sejauh mana pembicaraan antara PDIP dengan Ridwan Kamil.

"Dibilang jauh ya jauh, dibilang dekat ya dekat. Masih sangat dinamis," ujar Deddy kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Deddy yakin Ridwan Kamil minat dengan tawaran sebagai cawapres.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menurut saya minat lah, tapi kan belum sampai detail atau mengikat. Masih pendalaman," lanjutnya.

Sementara itu, Senior PDIP Hendrawan Supratikno ogah bicara banyak mengenai potensi Ridwan Kamil menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Hendrawan mengatakan pembicaraan mengenai cawapres dibatasi.

ADVERTISEMENT

"Pembicaraan tentang bacawapres di PDI-P sangat dibatasi. Tujuannya untuk mengurangi salah informasi dan penafsiran yang tidak perlu yang dapat merugikan nama baik atau reputasi seseorang," kata Hendrawan.

Hendrawan menyebut sudah ada nama-nama bakal cawapres di daftar PDIP. Sejumlah hal menjadi pertimbangan.

"Apa yang jadi pertimbangan, keunggulan dan kelemahan masing-masing, siapa yang akan dipilih dalam konteks situasi seperti apa, sudah berada di luar jangkauan kami," terang Hendrawan.

"Jadi dinamika dalam politik terus terjadi. Semua parpol berusaha memaksimisasi capaian dalam kurva utilitas dan preferensinya," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua DPP PDIP Said Abdullah berbicara soal kemungkinan Ridwan Kamil mendongkrak suara bakal capres Ganjar Pranowo di wilayah Jawa Barat (Jabar). Muncul pertanyaan apakah jika Ganjar dipasangkan dengan Ridwan Kamil otomatis menang.

"Suara Ganjar di Jabar relatif rendah, kemudian kita akan tarik RK sebagai cawapresnya? Pertanyaannya, apakah otomatis kalau RK dengan Ganjar, tiba-tiba Ganjar menang di Jawa Barat?" kata Said di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Ridwan Kamil sebelumnya menjelaskan mengapa Ganjar Pranowo paling membutuhkan Provinsi Jawa Barat. Dia menyebut salah satu alasannya karena dirinya punya suara sangat tinggi di Jawa Barat.

"Karena saya sangat tinggi kalau di Jawa Barat. Saya tidak bermaksud bagaimana ya, tapi memang hasil surveinya, bahkan ini survei dari internasional ya, tidak pakai survei lokal. Saya paling tinggi di sini, dan Mas Ganjar agak sulit di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil.

Wilayah Jabar diketahui jumlah pemilih pada Pilpres 2024 paling banyak di Indonesia. Berdasarkan hitung-hitungan, menurut Ridwan Kamil cocok dirinya disandingkan dengan Ganjar jika Ganjar ingin mendulang suara di Jabar.

"Jadi kalau digabung, kalau menurut matematika, ya matching. Tapi kan perjodohan itu bukan matematika. Bisa ada pertimbangan-pertimbangan non-matematis," ujarnya.

Simak Video 'Survei SMRC: Ganjar-RK 35,4%, Prabowo-Erick 31,7% dan Anies-Cak Imin 16,5%':

[Gambas:Video 20detik]



(isa/idn)



Hide Ads