Dia adalah Thesar (20). Thesar mengaku saat ini tidak punya kriteria apapun untuk sosok pemimpin 2024 karena memiliki trust issue atau kehilangan kepercayaan terhadap calon yang akan maju sebagai presiden.
"Gue sih nggak punya any specific criteria karena gua sendiri pun punya trust issue sama calon-calon yang bakal maju jadi mungkin gua harus cari-cari lagi tentang background mereka di internet," kata Thesar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thesar pun mengungkap alasan dirinya masih tidak peduli dengan politik. Dia mengaku sering melihat di internet soal pejabat yang program kerjanya belum terlaksana.
"Based on selama gue cari-cari di internet ya dan beberapa orang yang udah milih, ada yang misalnya program kerjanya belom terlaksana lah dari campaign-campaign mereka sebelum mereka terpilih," tuturnya.
Akan tetapi, dia meminta presiden terpilih nantinya dapat membangun infrastruktur secara merata di seluruh Indonesia. Dia menyebut pembangunan di daerah-daerah cenderung mandek.
"Bagian infrastruktur yang belum merata ke seluruh Indonesia gitu, karena yang kita tahu ya atau based on my experience, itu kalau di daerah Ibu Kota itu pembangunannya tuh kalau bisa dibilang lancar dari daerah-daerah lainnya gitu," ujarnya.
Thesar mengaku juga belum tahu ada pemilihan legislatif (pileg) yang juga akan digelar pada 14 Februari berbarengan dengan pemilihan presiden (pilpres). Dia mengaku belum tertarik untuk mengetahui profil calon legislatif.
"Belum karena emang dari gua sendiri belum cari-cari tahu," kata Thesar.
Baca juga: Pemilih Muda sebagai "Game Changer" |
(whn/imk)