Muzani Puji Netizen Indonesia yang Berani Kritik Demi Pemilu Bermartabat

Muzani Puji Netizen Indonesia yang Berani Kritik Demi Pemilu Bermartabat

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 21:41 WIB
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan materi dalam forum diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat di Kemenko Polhukam,
Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat memberikan materi dalam forum diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat di Kemenko Polhukam, (dok. Istimewa)
Jakarta -

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani memuji netizen di Indonesia yang menjaga pemilu agar tetap bermartabat. Netizen mengingatkan kepada pihak-pihak yang akan menimbulkan polarisasi dan mengganggu kestabilan politik nasional.

Dalam keterangannya, Muzani optimis terwujudnya pemilu bermartabat dari melihat perkembangan pengguna media sosial. Netizen Indonesia dinilai begitu aktif memberikan masukan, kritik, bahkan mengingatkan kepada pihak-pihak yang bisa berpotensi mengganggu stabilitas politik nasional.

"Saat ini jika ada yang dianggap keluar dari koridor yang bisa merusak tata krama dalam penggunaan medsos maka netizen yang akan mengingatkan kepada netizen yang lain," jelas Muzani, saat memberikan materi dalam forum diskusi Keberagaman Menjadi Kekuatan Wujudkan Pemilu Bermartabat di Kemenko Polhukam, Bandung (13/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Muzani, pemateri yang turut hadir dalam diskusi ini Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP PDIP Saiful Djarot, dan Sekjen PKS Abu Bakar Al Habsyi.


Menurut Muzani, ada kekhawatiran mengendalikan masyarakat lapisan bawah. Sementara, untuk kalangan elit, sudah memiliki rasa kesadaran yang baik untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kondusifitas bangsa.

ADVERTISEMENT

"Bagi setiap tim pemenangan kita minta untuk mengabarkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa program ini, kemenangan itu sebagai kemenangan Indonesia," tutup Muzani.

Demokrasi Modern

Wakil ketua MPR RI itu menegaskan proses demokrasi modern, salah satunya di Indonesia, menjadi yang terbaik dalam pergantian kepemimpinan melalui pemilihan umum (Pemilu).

"Oleh karena itu perebutan kekuasaan dengan menempatkan perwakilan parpol melalui pemilihan umum, ini adalah cara modern yang kita sepakati," kata Muzani selanjutnya menceritakan perebutan kekuasaan di masa lampau dengan cara perang, cara pertumpahan darah seperti kudeta.

(aik/jbr)



Hide Ads