Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto kembali membacakan pantun terkait bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Kali ini, giliran Hasto membacakan pantun untuk Menparekraf Sandiaga Uno.
"Kalau tentang pantun, memang sudah dibuat pantun, buat Pak RK sudah, buat Pak Mahfud sudah. Itu kan cerminan suasana kebatinan ketika acara dilaksanakan," kata Hasto di High End, Jakarta Pusat, Rabu (13/9/2023).
Hasto sebelumnya memang sempat membacakan pantun untuk Mahfud Md dan Ridwan Kamil menyangkut isu bakal cawapres. Hasto kemudian membuat juga pantun untuk Sandiaga yang merupakan rekan koalisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga pantun buat Pak Sandiaga Uno," ujarnya.
Berikut pantunnya:
Sandiaga Uno sosok rendah hati
Di tangannya Indonesia maju berlari
Seluruh bacawapres Ganjar Pranowo memang menarik sekali
Menangkan pemilu dengan cara berdikari
"Artinya kita nggak ada utang ha-ha-ha," imbuh Hasto.
Hasto sebelumnya menjadi salah satu pembicara yang menyampaikan materi terkait mitigasi kerentanan pemilu. Hasto mengawali materinya dengan membacakan pantun di hadapan Mahfud Md.
"Saya ingin mengawali dengan pantun," kata Hasto.
Dalam pantun awalnya, Hasto menyinggung soal Bandung lautan api sebagai cermin patriotisme yang sangat tinggi. Hasto mengatakan dari Bandung perbedaan jadi persahabatan sejati, sehingga pemilu harus mengedepankan hati nurani.
"Terima kasih sekali lagi atas undangan dari Prof Mahfud, dan kami persembahkan pantun buat beliau," ujarnya.
Hasto kemudian menyampaikan materinya soal mitigasi pemilu. Setelah selesai menyampaikan materi, sebelum menutup salam, Hasto kemudian membacakan pantun terakhir yang memberi kode Mahfud sebagai bakal cawapres.
Berikut pantunnya:
Siapa yang tidak tahu Profesor Mahfud Md
Salah satu bacawapres yang lurus tegak dan suka wedang ronde
Pemikirannya luas hingga beberapa dekade
Di tangannya rakyat semakin pede
Lihat Video: Megawati-Andika Perkasa Hadiri Rapat Konsolidasi Koalisi Ganjar