Direktur Senior Kamar Dagang AS Nilai Prabowo Capres Unggul

Direktur Senior Kamar Dagang AS Nilai Prabowo Capres Unggul

Ahmad Toriq - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 15:08 WIB
Prabowo akan bertemu pejabat AS di Pentagon, kelompok hak asasi protes dan sebut dugaan keterlibatan langsung menteri pertahanan Indonesia dalam pelanggaran HAM
Prabowo Subianto. (BBC World)
Jakarta -

Kamar Dagang dan Industri Amerika Serikat (US Chamber of Commerce) menaruh perhatian terhadap pertarungan Pilpres 2024 di Indonesia. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dinilai lebih unggul dan berpeluang menang dalam kontestasi Pemilu 2024 ketimbang kandidat lainnya.

"Lawan-lawannya termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Ganjar berasal dari partai yang sama dengan Jokowi, tetapi Prabowo memimpin koalisi yang lebih luas, dan Jokowi (meskipun belum secara resmi memberikan dukungan, popularitasnya mencapai 79%) telah mengisyaratkan bahwa Prabowo adalah pilihan utamanya untuk melanjutkan kebijakannya," kata Direktur Asia Tenggara US Chambers, Shannon Hayden, di laman US Chambers seperti dilihat pada Rabu (13/9/2023).

Shannon Hayden mengulas latar belakang Prabowo yang merupakan anak dari Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang yang pernah menjabat sebagai menteri perdagangan juga menteri riset dan teknologi era Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shannon Hayden juga menyinggung isu Prabowo dilarang masuk AS yang terbantahkan ketika Prabowo menjabat sebagai menteri pertahanan. Prabowo telah kunjungan kerja ke negeri Paman Sam tersebut dan menjalin kerja sama yang berdampak bagi kedua negara antara Indonesia AS.

"Tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dalam perannya tersebut menghalangi kedatangannya ke Amerika Serikat selama bertahun-tahun, tetapi larangan tersebut telah dicabut selama ia menjabat sebagai menteri pertahanan," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Prabowo disebut berpengalaman di dunia usaha dengan membangun Nusantara Group dan mengendalikan sekitar 27 perusahaan yang bergerak dalam berbagai sektor di antaranya kelapa sawit, gas alam, batu bara, perikanan, kertas, hingga pulp.

Hayden juga mencatat beberapa poin penting dari kunjungan kerja Prabowo ke AS beberapa waktu silam. "Indonesia sedang menginginkan modernisasi militer, dengan dukungan AS yang ditekankan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan Prabowo dengan Austin di Pentagon." kata Hayden.

Kunjungan tersebut menurutnya merupakan kesempatan untuk mempromosikan prioritas domestik Prabowo melalui peningkatan hubungan antara AS dan Indonesia.

Menjelang Pilpres 2024 pada 14 Februari 2024 nanti, American Chamber Of Commerce in Indonesia akan meninjau situasi dan program calon secara mendalam saat US-Indonesia Investment Summit pada 24 Oktober di Jakarta.

"Dalam lima bulan ke depan, masih ada waktu untuk dinamika pemilihan berubah. Seorang kandidat bisa mundur dan bergabung dengan salah satu tiket calon yang tersisa sebagai wakil presiden. Skandal bisa muncul. Jokowi juga bisa memberikan dukungan tiba-tiba. Tetapi saat ini, Prabowo tampaknya telah mencapai tujuannya dengan kunjungan ke AS dan kembali ke Tanah Air masih sebagai calon terkuat," imbuhnya.

Lihat juga Video 'Kala Prabowo Jamin Indonesia Tak Akan Lagi Impor BBM ke Depan':

[Gambas:Video 20detik]



(rfs/tor)



Hide Ads