PDIP Tetap Pertimbangkan RK Cawapres Ganjar Meski Golkar Punya Rencana Lain

PDIP Tetap Pertimbangkan RK Cawapres Ganjar Meski Golkar Punya Rencana Lain

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Rabu, 13 Sep 2023 11:18 WIB
Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Silvia Ng/detikcom).
Foto: Ketua DPP PDIP Said Abdullah. (Silvia Ng/detikcom).
Jakarta -

Golkar menegaskan sudah memiliki rencana untuk mengusung Ridwan Kamil (RK) di Pilgub Jabar atau Pilgub DKI Jakarta, bukan Pilpres 2024. Meski demikian, PDIP menyatakan tetap mempertimbangkan RK sebagai bakal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

"Merespons pertanyaan kawan-kawan wartawan atas statement Waketum Golkar Doli Kurnia yang menyebutkan bahwa nama Ridwan Kamil tidak masuk sebagai bakal calon wakil presiden yang diputuskan oleh Partai Golkar, itu sepenuhnya kewenangan Partai Golkar," kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).

"Saya tegaskan bahwa masuknya nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami karena faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan dan elektabilitasnya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said tak mempersoalkan apakah Golkar akan mendukung duet Ganjar-RK jika benar-benar terwujud. Sejauh ini, Golkar telah menyatakan dukungan terhadap Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres 2024.

"Apakah jika Ridwan Kamil terpilih mendampingi Ganjar Pranowo akan didukung Partai Golkar atau tidak, tentu itu kewenangan penuh Partai Golkar. Namun menjadi hak Pak Ridwan Kamil untuk menentukan langkah politiknya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Said mengatakan penentuan cawapres Ganjar masih terus dibicarakan oleh para ketum partai politik dan Ganjar. Dia mengatakan masih ada waktu sekitar 1 bulan menuju pendaftaran capres-cawapres.

"Prinsipnya, para ketua umum masih merumuskan skema terbaik buat Mas Ganjar atas sosok yang nanti mendampinginya. Masih ada rentang waktu satu bulan sampai penutupan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden," kata Said.

Said juga menyebut Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri melalui Ketua DPP PDIP Puan Maharani terus melakukan komunikasi ke parpol koalisi. Dia mengatakan Ganjar juga dilibatkan dalam penentuan cawapres agar tak ada istilah kawin paksa.

"Pembobotan dalam menentukan bacawapres Mas Ganjar ada banyak timbangan, antara lain watak ideologis yang menunjukkan keberpihakannya terhadap kepentingan nasional, merepresentasikan aspek kewilayahan, latar belakang, rekam jejak, jiwa kerakyatan dan kenegaraannya, elektabilitas untuk mendongkrak kemenangan; unsur bondingnya dengan Mas Ganjar, sebab tidak bisa 'kawin paksa', dan daya dukung politik kepartaian," kata Said.

Said mengatakan komunikasi politik itu yang kemudian membuat sejumlah nama muncul sebagai bakal cawapres Ganjar. Meski demikian, belum ada keputusan final.

"Muncullah nama-nama kandidat sebagaimana yang disebutkan oleh Mbak Puan, seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabumi, dan belakang ada Ridwan Kamil dan Mahfud Md," ujarnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'PPP Tak Menampik Muncul Nama RK di Pembicaraan Cawapres Ganjar':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia merespons nama eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam radar cawapres Ganjar Pranowo. Doli menyebut rencana Partai Golkar untuk RK, yakni memajukan menjadi gubernur kembali.

"Kami di Partai Golkar itukan sebenarnya sudah punya perencanaan-perencanaan itu ya, dibicarakan sudah sejak lama dan matang. Nah, kalau soal Pilpres kami sampai saat ini tidak ada perubahan, belum ada perubahan," kata Doli kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/9).

Doli menyebut berdasarkan musyawarah nasional, rapat pimpinan nasional, hingga rapat kerja nasional pihaknya memandatkan keputusan capres dan cawapres ke Ketum Airlangga Hartato. Ia menyebut rencana untuk RK hanya ada dua, yakni maju sebagai Gubernur Jawa Barat atau Pilgub DKI Jakarta.

"Soal Ridwan Kamil sendiri kami juga sudah punya planning buat RK, kita waktu itu sudah memutuskan untuk mendorong RK menjadi calon gubernur, nanti tinggal pilih 2, antara di Jawa Barat lagi atau di DKI Jakarta," kata Doli.

"Jadi keputusan itu sampai sekarang belum pernah kita tinjau ulang. Nah, jadi posisinya kayak gitu Golkar," sambungnya.

(fca/haf)



Hide Ads