Said PDIP: Kalau Memang RK Cawapres Ganjar Pasti Kulo Nuwun

Said PDIP: Kalau Memang RK Cawapres Ganjar Pasti Kulo Nuwun

Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 15:15 WIB
Plt Ketua PDIP Jatim Said Abdullah
Ketua DPP PDIP Said Abdullah (Foto: Istimewa)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Said Abdullah merespons nama eks Gubernur Jawa Barat yang juga kader Golkar, Ridwan Kamil (RK) dalam putaran kandidat cawapres Ganjar Pranowo. Said kemudian menyebut komunikasi antara PDIP dan Golkar tetap berlangsung.

"Kalau komunikasi dengan Golkar tetap kami bangun walaupun Golkar dengan Koalisi Indonesia Maju bersama Pak Prabowo dan sebagainya, ada PAN di sana kami komunikasi tetap bangun," kata Said kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Said menyebut jika pada akhirnya nama RK yang muncul menjadi pendamping Ganjar pasti kedua partai akan 'kulo nuwun' atau saling permisi. Menurut Said, hal itu adalah prinsip yang dimiliki oleh partai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa pada akhirnya harus kulo nuwun, kalau memang Ridwan Kamil, ya pasti kulo nuwun. Kan begitu, kan tidak mungkin main slonong boy, itu bukan cara-cara PDI Perjuangan," ujarnya.

Meski demikian, bukan berarti RK yang kemudian fix terpilih menjadi pendamping Ganjar. Ia menyerahkan sepenuhnya Cawapres ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri beserta ketum partai politik pengusung.

ADVERTISEMENT

"Tetapi kan bukan berarti bahwa Bacawapresnya PDIP Ridwan Kamil, ya tidak juga, karena sesuai dengan amanat kongres, itu kewenangan penuh Ibu Ketua Umum. Jangan salah. Kadang-kadang kita mau narik, seakan-akan sudah diputusin. Yang putusin sopo? Ibu," imbuhnya.

Said sebelumnya mengatakan baik Mahfud, RK ataupun Sandiaga Uno beredar dalam perbincangan Cawapres Ganjar. Ia membenarkan nama-nama yang beredar.

"Pak Mahfud Md iya, Pak Sandiaga Uno sudah dicalonkan PPP, kemudian Bung RK, iya. Kan tidak ada yang salah, itu benar semua yang disebutkan," kata Said menjawab 3 besar nama yang beredar antara RK, Mahfud dan Sandiaga.

Ia menilai pertemuan Mahfud dengan Ganjar beberapa waktu lalu bukan sinyal atau kode cawapres. Meski demikian, Mahfud menyebut keduanya tengah membangun ikatan.

"Nggak-nggak (sinyal Cawapres). Kan Mas Ganjar bertemu dengan berbagai figur publik, bertemu dengan berbagai tokoh pemimpin. Kan minta tolong, tidak langsung diterjemahkan. Kalau Pak Ganjar dengan Mahfud bonding, ya pasti bonding lah.Karena yang satu setidaknya representasi NU, Ganjar tidak jauh-jauh dari itu," ungkap Said.

Ia merespons pertemuan RK atau Mahfud dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Menurut Said, hal itu wajar supaya bisa dilihat dari berbagai perspektif.

"Kalau dari sisi visi kan tidak perlu ditanya, dari track record kan bisa dibaca. Kalau sekarang saya manggil orang untuk ketemu, disandingkan, ditanya, ya pasti orang yang dipanggil akan mendekatkan diri," ucap Said.

"Tapi setiap orang kan punya track record sudah ketahuan. Nggak jauh-jauh dari yang kalian sebutkan. InsyaAllah lah, Ibu Ketum itu kan melihatnya dari berbagai sisi kan, tidak mungkin apa yang menjadi diskursus publik, wacana publik, tiba-tiba Ibu Ketum jauh dari wacana yang menjadi wacana publik," pungkasnya.

(dwr/isa)



Hide Ads