.webp)
Momen akrab terjadi antara Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dalam acara purnawirawan TNI-Polri. Partai Demokrat mengungkap peran Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar di balik pertemuan dua tokoh tersebut.
Adapun pertemuan SBY dan Prabowo itu dalam acara syukuran HUT ke-64 Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri) di Wisma Elang Laut, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Ketua BPOKK Demokrat Herman Khaeron menyinggung Agum Gumelar merupakan Ketua Pepabri yang mempertemukan para jenderal ini, termasuk SBY dan Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya kalau di Pepabri kan ada ketuanya, ada pengurusnya. Saya kira mungkin para pengurus dan ketua ya, Pak Agum Gumelar. Jadi memang semangat korps mempertemukan dalam sebuah pertemuan itu ya," ujar Herman kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Herman lalu berbicara peluang pertemuan SBY dan Prabowo berlanjut pada rencana berkoalisi. Herman mengaku pihaknya masih melihat perkembangan situasi dahulu.
"Ya kita lihat saja ke depan," kata dia.
Herman mengatakan sejauh ini sikap partainya masih terbuka pada dua bakal capres yang ada, yakni Prabowo dan Ganjar Pranowo.
"Apakah pertemuan ini tentu sebagai jalan untuk menuju koalisi atau mungkin barangkali ada jalan lain untuk juga menuju koalisi dengan Pak Ganjar. Kita tunggulah ke depannya," ujarnya.
Prabowo Subianto sudah buka suara soal momen akrabnya dengan SBY di acara HUT ke-64 Pepabri. Apa kata Prabowo?
"Ya gimana? ini kan adalah ulang tahun Pepabri," kata Prabowo menjawab singkat usai acara yang digelar di Wisma Elang Laut, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Prabowo lantas ditanya soal hal yang diobrolkan bersama SBY, termasuk apakah ada lobi-lobi politik. Prabowo hanya menjawab sesama tokoh bangsa harus akrab.
"Ya kita harus akrablah, sesama bangsa harus akrab," ujar Ketum Partai Gerindra tersebut.
Simak juga Video 'PAN Berharap Demokrat Gabung Koalisi Indonesia Maju Dukung Prabowo':
