Ini Alasan 3 Eks Kader PSI Pilih Gabung PAN

Ini Alasan 3 Eks Kader PSI Pilih Gabung PAN

Mulia Budi - detikNews
Selasa, 12 Sep 2023 12:43 WIB
Jakarta -

Tiga mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anggara Wicitra Sastroamidjojo, Idris Ahmad dan Jovin Kurniawan resmi bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN). Ketiganya langsung maju sebagai calon legislatif di Pemilu 2024.

"Idris di dapil 1, Angga di dapil 7, dan Jovin di dapil 10 di DKI Jakarta," kata Ketua DPW PAN DKI Eko Hendro Purnomo atau Eko Partrio kepada wartawan di kantor DPP PAN, Warung Buncit, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Angga mengaku melalui proses renungan dan diskusi panjang sebelum memutuskan bergabung ke PAN. Menurutnya, PAN mempunyai komitmen untuk memberikan ruang berekspresi bagi anak muda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi mungkin kalau dari saya kenapa memilih PAN itu melalui proses renungan diskusi dengan beberapa orang khususnya Pak Zulhas dan juga Pak Erick, diskusi dan menimbang cukup panjang akhirnya saya memutuskan memilih PAN karena saya melihat PAN itu punya komitmen terhadap ruang berekspresi temen-temen muda, anak-anak muda, terlihat dari transformasinya saat ini yang mengedepankan anak-anak muda sebagai ujung-ujung tombaknya dan itu menurut saya sangat berarti ya untuk memutuskan jalan perjuangan yang akhirnya saya tempuh," kata Anggara.

Alasan yang sama juga disampaikan oleh Idris Ahmad. Idris mengatakan PAN memberikan ruang bagi anak muda untuk memperjuangkan gagasan dan mengaktualisasikan diri.

ADVERTISEMENT

"Kata bermakna ini jadi penting buat anak muda karena tidak hanya diberi ruang tapi juga hak-haknya, isu-isunya memang diperjuangkan atau bahasanya Mas Eko ada eksistensi, ruang aktualisasi, dan kesempatan untuk memperjuangkan apa harapan dan gagasan dari anak-anak muda," kata Idris.

Dia mengaku telah berkomunikasi dengan Ketum PAN, Zulkifli Hasan atau Zulhas dan Menteri BUMN Erick Thohir yang menjadi cawapres dukungan PAN. Dia mengatakan rekam jejak Zulhas dan Erick Thohir juga membuatnya yakin untuk bergabung ke PAN.

"Selanjutnya juga saya sempat ngobrol dengan Pak Ketum dan juga Pak Erick Thohir selaku salah satu cawapres yang diusulkan PAN, saya melihat rekam jejak 2 orang ini memberikan keyakinan saya bahwa anak muda bukan hanya sebagai etalase, anak muda bukan hanya sebagai front di depan aja gitu, tapi juga bener-bener dari rekam jejak beliau memberikan kesempatan pada anak muda untuk bermakna untuk berkarya dan pada akhirnya juga untuk mengabdi di pemerintah khususnya di DPRD atau sektor publik lainnya," tuturnya.

Selain itu, Idris berharap dapat menyebarkan kemanfaatan dan memperjuangkan harapan anak muda setelah bergabung dengan PAN.

"Saya berharap dengan bergabungnya saya di PAN saya bisa merubah harapan anak-anak muda, bisa menjadi kebijakan bisa menjadi anggaran agar bener-bener bisa menebar kebermanfaatan khususnya buat generasi hari ini dan generasi yang akan datang," ujarnya.

Kemudian, Jovin menilai ada budaya egaliter dan meritokratis di PAN. Dia menyebut PAN merupakan partai politik yang merangkul semua golongan.




Hide Ads