Politikus PSI Ade Armando mengusulkan agar bakal capres Prabowo Subianto serta Anies Baswedan mengikuti Ganjar Pranowo untuk muncul di azan TV. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menolak usulan tersebut, ia menyebut hal itu hanya akan buat malu.
"Mas Anies jangan ikutan. Malu," kata Mardani kepada wartawan, Selasa (12/9/2023).
Mardani menyebut urusan ibadah tidak perlu dibuka ke publik. Dia mengatakan lebih baik memamerkan karya dan gagasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biarkan urusan salat, zikir, infaq dan lain-lain nggak usah di ekspose. Kita kontestasi karya dan gagasan saja," ucap Mardani.
Lebih lanjut, Mardani enggan berkomentar soal Ganjar yang muncul di azan TV. Dia menyebut publik sudah cerdas.
"Publik sudah cerdas," tutur Mardani.
Sebelumnya, Ade Armando menyoroti soal bakal capres PDIP Ganjar Pranowo muncul dalam tayangan azan di salah satu stasiun TV swasta. Ade Armando menilai tak seharusnya Ganjar tampil di tayangan azan tersebut.
"Itu kan jelas kalau Anda mau sebutnya kampanye terselubung. Kalau saya sih menganggap itu sebagai kampanye terang-terangan ya, bahwa saya nggak punya masalah kok kalau Pak Ganjar mau digambarkan sebagai sosok religius, paling yang saya tahu beliau memang religius ya, tapi jangan muncul di azan, karena aturannya spesifik di dalam azan tidak boleh ada iklan, itu yang menurut saya bermasalah," kata Ade di Rumah Besar Relawan Prabowo 08 di Slipi, Jakarta Barat, Senin (11/9).
Ade menilai kemunculan Ganjar dalam tayangan azan seharusnya tidak dilakukan karena bertentangan dengan aturan di Undang-Undang (UU) Penyiaran. Ade Armando juga mengatakan stasiun TV seharusnya menjaga netralitasnya menjelang Pemilu 2024. Dia lalu mengusulkan agar Prabowo dan Anies juga muncul di azan TV.
"Jadi kalau misal dia buat ada Ganjar muncul di azan harus juga atau sebaiknya Prabowo muncul di azan, ada juga Anies muncul di azan, kalau itu fair, adil,"ujarnya.
Simak Video 'Ganjar Nongol di Azan TV, Ade Armando: Tidak Boleh Ada Iklan Politik':
(dwr/eva)