PKB Anggap Pernyataan Ketua MK Bukan Kode Putusan soal Usia Cawapres

PKB Anggap Pernyataan Ketua MK Bukan Kode Putusan soal Usia Cawapres

Anggi Muliawati - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 20:57 WIB
Jazilul Fawaid
Jazilul Fawaid (Foto: dok. MPR RI)
Jakarta -

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman berbicara soal pemimpin muda saat MK masih mengadili gugatan batas usia minimal capres dan cawapres. Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai hal itu bukanlah kode untuk putusan perkara gugatan batas usia capres cawapres.

"Oh saya tidak membaca kode, apakah itu nanti tetap atau dikabulkan. Yang jelas itu melempar wacana saja, sedang ada usulan perubahan soal usia di MK. Itu saja," kata Jazilul di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (11/9/2023).

Menurutnya, selama ini MK tidak pernah memutuskan batasan usia capres cawapres. Meski begitu, dia pun meminta untuk menunggu hasil keputusan dari MK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya pasti, karena kan sedang diuji di MK, namun apa keputusannya kabulkan atau tidak kami tunggu. Yang jelas dari beberapa kali pengalaman MK tidak mutuskan soal umur pejabat," ungkap dia.

"Jadi yang saya tahu itu oleh MK dianggap open legal policy," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Anwar Usman sebelumnya menyinggung pemimpin muda soal gugatan usia capres dan cawapres. Anwar Usman pun mencontohkan Nabi Muhammad SAW dalam persoalan itu.

"Saya sekali lagi, tidak bermaksud, karena belum putus ya. Insyaallah, pemeriksaan selesai, tinggal nunggu putusan," kata Anwar Usman dalam kuliah umum di kampus di Semarang yang ditayangkan di YouTube, Senin (11/9). Anwar menjawab pertanyaan mahasiswa soal gugatan usia capres-cawapres yang sedang berlangsung di MK.

Anwar Usman lalu mencontohkan apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.

"Saya sudah katakan sebagian contoh tadi, bagaimana Nabi Muhammad, mengangkat seorang panglima perang, umurnya belasan tahun. Muhammad Alfatih yang melawan kekuasaan Bizantium, mendobrak Konstantinopel, sekarang menjadi Istanbul, usianya berapa? 17 tahun," ujar Anwar Usman yang berlatar belakang hakim pengadilan agama itu.

"Saya tidak menyinggung apapun putusan. Jangan dikaitkan dulu," sambung Anwar Usman.

(amw/lir)



Hide Ads