Pj Gubernur Jabar Minta ASN Jaga Netralitas Saat Pemilu 2024

Pj Gubernur Jabar Minta ASN Jaga Netralitas Saat Pemilu 2024

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Senin, 11 Sep 2023 14:21 WIB
Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Foto: Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin (Rizky Adha Mahendra/detikcom)
Bogor -

Pj Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Machmudin menggelar kunjungan kerja di Kota Bogor pada hari ini. Dia bertemu dengan Wali Kota Bogor Bima Arya beserta jajarannya.

"Barusan saya bertemu Pak Wali Kota Bogor bersama jajaran. Jadi ini kota pertama yang saya kunjungi setelah menjadi Pj Gubernur Jawa Barat, saya mendengar beberapa masukan dan saya rasa cukup baik," kata Bey kepada wartawan di Balai Kota Bogor, Senin (11/9/2023).

Salah satu yang dibicarakan adalah perihal transportasi umum. Menurut Bey, transportasi umum di Kota Bogor sudah cukup baik, salah satunya meminimalisir kepadatan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kami mendengarkan transportasi, bagaimana Bogor cukup berhasil menggunakan bis, karena mengurangi angkutan kota di tengah kota. Itu saya rasa akan mengurangi kepadatan lalu lintas," jelasnya.

Bey turut mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) hingga TNI-Polri, agar aparatur harus bersikap netral.

ADVERTISEMENT

"Tentunya pertama Pemilu, harus menjamin akan lancar, aman, dan netralitas ASN, Polri, dan TNI, harus kita jaga betul," tuturnya.

Terkait masalah polusi udara, Bey turut mengapresiasi pemerintah kota (Pemkot Bogor). Dia mengapresiasi kebijakan denda bagi warga yang membakar sampah, dan penggunaan kendaraan listrik.

"Polusi udara kan juga Pak Wali memberikan contoh yang cukup baik dimana ada denda kepada mereka yang bakar sampah. Jadi penegakkan hukum untuk mereka yang membakar sampah juga sudah cukup baik dijalankan," ungkapnya.

"Jadi saya kira masalah polusi ini kan sudah berkali-kali disampaikan bahwa ini adalah masalah bersama. Dari sisi pemerintah, kita harus mulai menerapkan apa yang sebaiknya dilakukan. Seperti penggunaan kendaraan listrik dan masyarakat harap pindah ke kendaraan umum," sambung Bey.

(rdh/isa)



Hide Ads