Bakal calon presiden (Capres) Anies Baswedan mengatakan bakal melakukan perbaikan keluarga di Indonesia. PAN menyebut yang dilakukan Anies wajar, tapi tidak detail dan teknis.
"Hal itu tidak salah karena itulah persoalan pokok yang harus diwujudkan dan direalisasikan sebagai amanat dari cita-cita kemerdekaan," kata Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi, saat dihubungi, Minggu (10/9/2023).
Menurut Viva Yoga, tema-tema umum seperti yang disampaikan oleh Anies, sebaiknya dijelaskan juga teknis untuk mencapainya. Apalagi, janji kampanye harus dipertanggungjawabkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya usul, tema-tema besar kampanye sebaiknya diturunkan ke dalam bentuk secara teknis dan detil tentang bagaimana perjuangan, proses, mekanisme, cara, dan strategi untuk mewujudkan hal tersebut," katanya.
"Karena setiap janji kampanye adalah bagian dari pertanggungjawaban politik yang harus direalisasikan jika seandainya terpilih," ucapnya.
Menurutnya, dengan sesuatu dijelaskan secara detail, maka ada pendidikan politik kepada rakyat. Selain itu, secara akademis pun bisa diuji dan dipertanggungjawabkan.
"Yang disampaikan Mas Anies itu tidak salah. Dan memang seperti itulah tema-tema kampanye. Tetapi biar lebih mencerdaskan maka harus mengkampanyekan secara detil dan teknis," katanya.
Anies Singgung Perbaikan Keluarga di RI
Diketahui, Anies hadir di acara Senam Sehat bersama Partai Keadilan Sejahtera di Benteng Kuto Besak, Palembang pada Minggu (10/9). Dalam sambutannya Anies menekankan gerakan perubahan bukan sekadar mengganti sosok pemimpin, tapi upaya memperbaiki kondisi setiap keluarga di Indonesia agar lebih sejahtera.
"Kita ingin kirimkan pesan dari Palembang ke seluruh Sumatera Selatan dan Indonesia. Kita ingin anak kita hidup di negeri yang adil, kita ingin anak kita hidup di negeri makmur," ucap Anies dalam keterangan tertulis.
"Kata perubahan bukan sekadar pergantian nama presiden, bukan tentang satu orang, melainkan kita ingin perubahan kondisi keluarga-keluarga di Indonesia," tambahnya
Anies memaparkan hadirnya perubahan untuk mengurangi kekhawatiran keluarga Indonesia atas empat isu, yakni bahan pokok terjangkau, lapangan pekerjaan, jaminan kesehatan dan akses pendidikan berkualitas tuntas.
"Ibu-ibu kalau ke pasar khawatir gak? Khawatir harga bahan pokok mahal, khawatir stoknya habis? Mau diteruskan harga mahal, kita mau perubahan supaya harga bahan pokok jadi terjangkau. Kita ingin harga kebutuhan pokok murah. Kita ingin petani sejahtera dan harga produknya terjangkau," terang Anies.
(aik/idn)