.webp)
Pengamat Politik Ujang Komarudin menilai Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani memiliki kecocokan menjadi cawapres mendampingi bacapres Ganjar Pranowo. Baik Basuki atau Sri Mulyani dinilai memiliki kemampuan yang mumpuni dan cocok jika disandingkan dengan Ganjar.
"Kalau dua nama tokoh yang disebut masuk bursa cawapres, menurut saya cocok-cocok saja, bagus-bagus saja," kata Ujang dalam keterangan tertulis, Minggu (10/9/2023).
Basuki yang merupakan kader PDIP merupakan sosok sederhana dan jujur. Ia menilai karakteristik ini cocok dengan kriteria PDIP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Hadimuljono kan kader PDIP, dia sudah masuk PDIP dan dia kan orang yang sederhana dan jujur. Dia generasi tua dan tidak menjadi ancaman juga di PDIP begitu. Jadi kalau Hadimulyo dicawapreskan, ya cocok saja, pas untuk PDIP," ujar Ujang.
Sedangkan, Ujang menilai Sri Mulyani merupakan sosok tokoh perempuan yang memiliki kemampuan di bidang ekonomi. Sehingga keduanya bisa cocok mendampingi Ganjar.
Namun secara peluang, menurut Ujang Basuki punya peluang besar menjadi cawapres pendamping Ganjar. Basuki disebut lebih bisa diterima PDIP.
"Pak Basuki Hadimuljono lebih cocok, lebih pas lah, lebih bisa diterima PDIP dan kader sendiri juga dan secara pembawaan kan santai, kalem, bijaksana, pekerja keras, itu kan yang disukai oleh PDIP dan Megawati," terang Ujang.
Kendati demikian, Ia tetap mengatakan keduanya berpeluang dan kesempatannya terbuka lebar menjadi cawapres Ganjar. Menurutnya penentuan cawapres Ganjar hanya tinggal menunggu waktu saja.
"Tentu kita lihat saja nanti apakah (Basuki) Hadimuljono dan Sri Mulyani dipilih menjadi salah satu Cawapres Ganjar atau tidak ya kita tunggu ke depan,"pungkasnya.
Simak Video: Gerindra soal Pendaftaran Capres-Cawapres Dimajukan: Kita Sih Siap!
