Legislator PAN Setuju Pendaftaran Capres Dimajukan: Kurangi Gonjang-ganjing

Legislator PAN Setuju Pendaftaran Capres Dimajukan: Kurangi Gonjang-ganjing

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 10 Sep 2023 07:43 WIB
Pernyataan Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDIP, Puan Maharani, yang berharap Sumbar menjadi pendukung negara Pancasila jadi kontroversi.
Guspardi Gaus (Foto: tim detikcom)
Jakarta -

Anggota Komisi II DPR RI dari fraksi PAN Guspardi Gaus setuju jika jadwal pendaftaran calon presiden dan wakil presiden menjadi 10 Oktober 2023. Guspardi menilai jadwal yang dimajukan itu dapat mengurangi gonjang-ganjing politik terkait calon presiden dan wakil presiden.

"Kalau ini dalam rangka kepentingan bangsa dan negara, dan dalam rangka melakukan upaya-upaya untuk meminimalisir dinamika-dinamika yang terjadi, dan juga banyak nilai positif yang didapatkan dari percepatan pelaksanaan daripada pendaftaran kenapa tidak kita akan mendukung untuk dilakukan percepatan itu," kata Guspardi kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Guspardi mengatakan dalam PKPU Nomor 3 tahun 2022, masa pendaftaran capres dan cawapres tanggal 19 Oktober-25 November. Menurutnya rentang waktu pendaftaran cukup lama bisa menimbulkan gonjang-ganjing terkait pencapresan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini tentu rentang waktunya panjang, tapi kalau sesuai dengan PKPU yang menentukan 19 Oktober sampai 25 November tentu mungkin terjadi gonjang-ganjing siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden, calon presiden okelah sudah ada nama-nama yang muncul, apakah Prabowo, Ganjar dan Anies, sedangkan pasangan yang sudah dideklrasikan kan calon Anies dan Muhaimin, sedangkan Ganjar sama Prabowo belum, (memajukan jadwal pendaftaran) ini bagian dari upaya mendorong bagaimana partai politik begitu juga kandidat bisa berupaya untuk melakukan siapa-siapa orang yang akan menjadi calon dari partai atau kandadat yang bersangkutan," tutur dia.

Selain itu, Guspardi menilai dengan dimajukannya pendaftaran calon itu, KPU bisa cepat melakukan sosialisasi. Dia juga menyinggung soal paslon yang mendaftarkan diri di akhir-akhir waktu atau last minute.

ADVERTISEMENT

"Kalau seandainya dipercepat tentu gonjang-ganjing siapa yang akan ditetapkan sebagai wapres, siapa yang akan ditetapkan wapres oleh Prabowo, oleh Ganjar, tentu dia masih bisa mengulur-ulur waktu sampai dengan adanya waktu yang ditetapkan KPU misalkan 19 Oktober berakhirnya 25 November, kalau ini kan enggak, 10-16 (Oktober)," tutur dia.

"Tentu biasanya orang di last minute baru mendaftarkan diri, tentu dinamika, gonjang-ganjing dalam menentukan calon presiden itu tentu rentang waktunya lama, tentu akan terjadi diskursus, akan terjadi dinamika, akan terjadi persepsi yang berbagai macam dan lain sebagainya," lanjutnya.

Guspardi berharap jadwal pendaftaran calon yang dimajukan ini dapat mengurangi gonjang-ganjing politik. Selain itu, kata dia, warga juga segera mengetahui siapa calon yang akan dipilihnya di 2024 nanti.

"Dengan ditetapkanya tanggal 10-16 itu kan mengerucutkan calon presiden dan wakil presiden itu mengakibatkan diskursus berkaitan hal tersebut dengan sendirinya tidak ada lagi, yang ada upaya-upaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, apakah partai politik, capres ataupun KPU," tutupnya.

Lihat juga Video: Waketum PAN Merasa Belum 'Klik' dengan PKB Usai PAN-Golkar Dukung Prabowo

[Gambas:Video 20detik]



(lir/isa)



Hide Ads