Muncul Kontroversi Ganjar Tampil di Tayangan Azan TV

Muncul Kontroversi Ganjar Tampil di Tayangan Azan TV

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 10 Sep 2023 07:28 WIB
Momen Ganjar Bicara Ekonomi Kreatif dan Soroti Kesadaran HAKI
Bacapres Ganjar Pranowo. Foto: Andhika Prasetia

Perindo: Ora Ono Politik-politikan

Partai Perindo justru menilai tidak ada yang salah dengan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan stasiun TV. Perindo menyebut seruan terhadap kebaikan bisa dilakukan siapa saja, termasuk Ganjar.

"Menyerukan terhadap kebaikan itu bisa dilakukan kepada siapa saja termasuk Mas Ganjar. Jadi tidak ada yang salah dalam tayangan itu," kata Sekjen Perindo Ahmad Rofiq saat dihubungi, Sabtu (9/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad RofiqSekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Perindo Ahmad Rofiq Foto: Mulia Budi/detikcom

Rofi menilai harusnya ajakan azan itu direspons positif. Menurutnya, tidak perlu ada pergunjingan dengan tayangan azan tersebut.

"Justru harus diambil nilai positifnya bahwa Mas Ganjar layak dijadikan contoh yang baik. Tidak perlu juga mengundang pergunjingan karena itu bisa dilakukan siapa saja. Kebetulan saja di situ ada Mas Ganjar," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Rofiq juga tegas menepis soal isu politik identitas terkait tayangan itu. Dia menegaskan tak ada unsur politik dalam tayangan azan itu.

"Ora ono (nggak ada) politik-politikan," tegasnya.

PKS Sindir soal Politik Identitas

Partai Keadilan Sejahtera atau PKS menuding Ganjar melakukan politik identitas. Hal ini merespons kemunculan Mantan Gubernur Jawa Tengah itu di tayangan azan salah satu stasiun TV.

"Iya (politik identitas), senjata makan tuan, selama ini narasi politik identitas selalu digaungkan oleh PDIP untuk menyerang PKS dan Anies, dan akhirnya PDIP juga terjebak dengan politik identitas," kata Juru Bicara PKS Muhammad Iqbal kepada wartawan, Sabtu (9/9/2023).

Jubir PKS Muhammad IqbalFoto: Jubir PKS Muhammad Iqbal (dok.Pribadi)

Iqbal pun meminta agar PDIP berhenti memakai isu politik identitas jelang Pemilu. Terlebih, kata dia, isu itu dijadikan senjata menyerang partai Islam.

"Sebaiknya jangan lagi isu politik identitas dijadikan senjata menyerang partai Islam," ucapnya.

Lebih jauh, Iqbal juga menyebut sebetulnya tidak ada yang salah dengan identitas dan politik. Menurutnya yang salah adalah ketika identitas itu dipakai untuk mendapatkan suara dan citra semata.

"Tidak ada yang salah dengan identitas dan politik yang salah adalah kalau dilakukan hanya demi citra dan demi suara saja," ujar dia.

Bawaslu Kaji Tayangan Azan Stasiun TV yang Tampilkan Ganjar

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pihaknya akan mendalami tayangan azan tersebut. Bagja mengatakan pendalaman tayangan azan itu dilakukan Bawaslu terhitung sejak hari ini.

"Dilakukan kajian, tunggu ya Senin, Selasa, Rabu," kata Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja saat dikonfirmasi, Sabtu (9/9/2023).

Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (Anggi/detikcom)Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (Anggi/detikcom) Foto: Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja (Anggi/detikcom)

Dia mengatakan Bawaslu memiliki waktu 7 hari untuk melakukan pendalaman tersebut. Lebih lanjut, Bagja mengatakan Bawaslu berusaha merampungkan pendalaman terhadap tayangan azan itu apakah masuk kategori melanggar atau tidak pada minggu depan.

"Kami punya waktu 7 hari, sejak ditemukan adanya dugaan," ujarnya.

"Diusahakan (kajian akan diumumkan minggu ini), walaupun kami masih punya waktu sampai Selasa Minggu depannnya lagi," tambah dia.


(taa/isa)



Hide Ads