Penegasan PDIP Aksi Viral Caleg Labrak Rocky Gerung Bukanlah Instruksi

Penegasan PDIP Aksi Viral Caleg Labrak Rocky Gerung Bukanlah Instruksi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 09 Sep 2023 08:20 WIB
PDIP akan menggelar Rakornas untuk menyambut HUT ke-46 pada Kamis (10/1/2019) mendatang. Ratusan bendera PDIP merahkan jalanan Jakarta.
Bendera PDIP. (Rifkianto Nugroho/detikcom)

Pengakuan Noviana

Noviana Kurniati (baju merah) saat aksi demo menuntut Rocky Gerung ditangkap.Noviana Kurniati (baju merah) saat aksi demo menuntut Rocky Gerung ditangkap. (Foto: Istimewa)

Noviana atau Novie bule buka-bukaan soal aksinya melabrak Rocky Gerung. Dia menceritakan awal mula dirinya melabrak Rocky Gerung.

Novie mengaku datang bersama 25 orang lainnya ke Mabes Polri usai mendapatkan informasi jika Rocky Gerung diperiksa oleh Bareskrim Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika dapat informasi Rocky Gerung diperiksa, saya ajak teman saya. Total ada 25 orang untuk memberikan shock therapy pada Rocky Gerung. Saya datang sekitar pukul 15.00 WIB dengan menggunakan kaos yang sama bertuliskan 'Tangkap Rocky Gerung'," ungkap dia, dilansir detikJabar, Jumat (8/9/2023).

Namun, Novie tidak diperbolehkan masuk saat ini. Dia pun menunggu Rocky Gerung hingga menjelang maghrib.

ADVERTISEMENT

"Sekitar jam 17.30 WIB Rocky Gerung keluar, langsung saya dekati," kata dia.

Novie mengaku, awalnya akan berbincang secara baik-baik dengan Rocky Gerung, namun secara spontanitas dia mendorong Rocky Gerung. "(Dorongan) itu spontan, niatnya baik karena awalnya sudah salaman. Mau menanyakan secara baik-baik. Tapi saya tidak tahu kenapa tiba-tiba liat mukanya itu spontan ngedorong," tutur Novie.

Dia membantah terkait isu menendang dan menonjok Rocky Gerung. "Justru tas dan handphone jadi korban, saat dorong-dorongan dengan petugas yang memisahkan, tas saya jatuh ke got," katanya.

Novie tidak menyangka aksinya tersebut malah viral di media sosial. Bahkan muncul juga anggapan apabila aksinya merupakan arahan dari partai politik hingga pendemo bayaran.

"Saya nggak nyangka viral sampai seperti ini. Kalau perintah partai tidak ada sama sekali. Tidak bawa nama partai. Murni pergerakan anak bangsa. Saya sebagai aktivis. Inisiatif sendiri. Mengajak teman yang militan untuk datang," ujarnya.

Dia menegaskan, aksi tersebut merupakan bentuk kekesalan terhadap Rocky Gerung yang dinilai sudah keterlaluan. Pasalnya ucapan yang disampaikan Rocky Gerung dinilai memecah belah dan menimbulkan kegaduhan.

"Yang awalnya tidak bermasalah menjadi terpecah belah. Menjadi kelompok pendukung dan yang menyayangkan ucapan dari Rocky Gerung. Kita negara demokrasi betul tapi jaga. Kebablasan. Harus ada norma yang dijaga," kata Novie.

Bahkan dia mengatakan terlepas siapapun presidennya, ketika ada pihak yang menghina dan mengucapkan kata tidak pantas, dirinya akan bergerak untuk membela.

"Terlepas presidennya siapapun. Misalnya di Pilpres berikutnya Ganjar tidak terpilih, tapi calon lain, ketika mereka dihina saya akan gerak. Karena bagaimanapun dia pemimpin negara. Siapa lagi yang menjaga nama baik pimpinan negara," ujar Novie menegaskan.


(eva/rfs)



Hide Ads