Mantan Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur ini mengemukakan KPP membawa harapan untuk perubahan Indonesia yang lebih baik.
"Koalisi Perubahan untuk Persatuan, seperti namanya akan membawa perubahan untuk Indonesia yang lebih baik. Ini kan sesuai dengan jargon Nahdlatul Ulama (NU), yakni mengambil kebaikan masa lalu untuk masa depan yang lebih baik," paparnya, Jumat (8/9/2023).
"Saya kira, kita tidak ada kendala koalisi antara PKB dengan PKS. Kalau kita kilas balik pada sejarah kepresidenan dan pemerintahan negeri ini, dulu Gus Dur ketika menjadi Presiden, berkoalisi dengan PK (Partai Keadilan, cikal-bakal PKS, red), PAN, PPP, dan Golkar," terangnya.
Ulama yang pernah menjabat Wasekjen PBNU ini menambahkan koalisi tersebut berlanjut pada era Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sementara itu, pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kita tahu koalisinya juga terdiri dari Demokrat, PKB, dan PKS," ujarnya.
Lebih lanjut, Gus Salam pun mengatakan KPP harus dipandang dalam perspektif kebinekaan. Ia menjabarkan koalisi PKS dan PKB mesti dilihat dalam bingkai PBNU (Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 45).
"Ini memang kebutuhan bangsa ini, karena perbedaan harus kita bingkai dalam kebersamaan dan kebhinekaan," tuturnya.
Sebelumnya, Gus Salam mengemukakan pasangan Anies dan Muhaimin merupakan pasangan yang ideal dan saling melengkapi.
"Calon Presiden Anies dan Calon Wakil Presiden Gus Muhaimin merupakan pasangan yang ideal dan saling melengkapi. Keduanya memberi harapan untuk kemajuan, kesejahteraan, dan kemandirian Indonesia di masa depan," terangnya.
Ia memperkirakan dukungan dari kalangan nahdliyyin di Jawa Timur dan Jawa Tengah akan mengalir deras dan signifikan kepada Anies dan Gus Muhaimin.
"Kita lihat kepastian calon nggeh, kalau dari kader NU hanya Gus Muhaimin, saya kira dukungan nahdliyyin akan mengkristal seperti kepada Kiai Ma'ruf Amin di pilpres tahun 2019," ucapnya.
Ia pun mengamati dukungan kiai-kiai NU terhadap pasangan Anies dan Gus Muhaimin akan meluas seiring waktu.
"Saya kira dengan berjalannya waktu, dukungan untuk pasangan ini akan meluas, karena beliau berdua (Anies dan Gus Muhaimin) akan membawa kejayaan Islam moderat dan kebinekaan Indonesia," pungkasnya.
Simak Video 'Anies-Cak Imin Tak Hadiri Acara Istigasah DPW NasDem-PKB':
(anl/ega)