Partai Demokrat masih belum menentukan arah dukungan Pilpres 2024 usai keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan dan mencabut dukungan capres Anies Baswedan. Kini opsi Demokrat tinggal antara Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah memberikan arahan ke kader Partai Demokrat buntut terbongkarnya duet Anies-Cak Imin. AHY menyatakan Demokrat move on dari Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
"Mari kita buka lembaran baru ke depan kita harus segera move on," ujar AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demokrat, lanjut AHY, masih akan memperjuangkan perubahan dan perbaikan. AHY menyebut partainya akan bergabung dengan koalisi yang memiliki kesamaan visi.
"Demokrat akan berikhtiar untuk bergabung dengan koalisi lain yang memiliki kesamaan cara pandang, visi kebangsaan, dan etika politik," tambah AHY.
"Kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati, menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng menyebut saat ini partainya tengah menjalin komunikasi dengan partai lain untuk menentukan langkah politik selanjutnya. Andi mengatakan Demokrat masih menjalin komunikasi dengan koalisi bacapres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.
Nantinya Demokrat akan menentukan akan bergabung mendukung Ganjar atau Prabowo.
"Pilihannya dua, koalisi dengan pak Prabowo atau pak Ganjar, tapi yang mana tentu kita komunikasi dulu intinya kita diterima dengan baik, apa peran yang akan diberikan kepada kami kemudian apa yang diharapkan ketika kami berkoalisi," ujar Andi usai memberikan materi dalam acara pendidikan politik dan pelantikan Ketua DPAC Demokrat, Di Jatilihur, Purwakarta, dilansir detikJabar, Senin (4/9/2023) sore.
Saat ditanya soal poros baru dengan PPP atau PKS, Andi mengerutkan dahi dan menyebutkan poros itu cukup rumit direalisasikan. Pasalnya kedua partai tengah berkoalisi dengan partai-partai lain.
"Cari partner koalisi baru mungkin dalam jangka waktu dekat, secara teoritis PPP bersama PDI-P, kalo bangun poros Baru PPP harus keluar dari juga PKS, kita belum komunikasi bagaimana, sedikit rumit dan jumlahnya pas-pasan," ungkap Andi.
Andi Arief Tanya Apa Ganjar dan Prabowo Mau Terima Demokrat?
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Demokrat Andi Arief mengindikasikan Demokrat hanya mempunyai 2 opsi untuk Pemilu 2024. Dua opsi itu merapat ke Ganjar atau Prabowo.
"Hasil rapat dengan DPD dan rapat awalnya MTP (Majelis Tinggi Partai), itu belum memutuskan apa-apa karena kita baru ada gambaran," kata Andi Arief saat dikonfirmasi, Kamis (7/9/2023).
Andi Arief menyebut ada hal yang paling mendasar sebelum Demokrat memutuskan sikap untuk 2024. Andi Arief menunggu jawaban dari PDIP dan Gerindra apakah mereka mau menerima Demokrat.
"Yang paling penting kan kita juga bertanya pada PDIP Ganjar, Gerindra Prabowo, apakah mereka akan menerima kita, Demokrat? Itu yang paling penting. Sedang kita tunggu," ujar Andi Arief.
Adapun Demokrat akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) sekaligus HUT ke-22 partai pada 13-14 September 2023.
Simak Video 'Demokrat Bicara Opsi Gabung Koalisi Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto':