Yandri: Cak Imin Tak Punya Privilese saat PAN dan Golkar Merapat ke Prabowo

Yandri: Cak Imin Tak Punya Privilese saat PAN dan Golkar Merapat ke Prabowo

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Kamis, 07 Sep 2023 07:55 WIB
Waketum PAN Yandri Susanto
Foto: Waketum PAN Yandri Susanto (baju batik coklat) (dok.detikcom)
Jakarta -

Waketum PAN Yandri Susanto bicara kembali momen saat PAN dan Golkar memutuskan merapat mendukung Prabowo Subianto pada 13 Agustus 2023 lalu. Yandri menyebut kala itu sebetulnya Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin kehilangan privilese atau hak istimewanya di koalisi.

Yandri awalnya bicara terkait posisi PAN dan Golkar saat pertama kali bergabung untuk mendukung Prabowo. Dia menegaskan saat itu posisi PAN dan Golkar setara dengan PKB.

"Kita setara waktu PAN, Golkar, gabung itu setara kita, nggak ada istilah kita di bawah PKB atau di samping PKB, nggak ada, sama," kata Yandri di acara Adu Perspektif seperti disiarkan detikcom bersama Total Politik, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut posisi itu berkaitan dengan penentuan cawapres Prabowo. Dalam kesempatan tersebut, kata dia, Prabowo sempat menegaskan bahwa cawapres dibicarakan bersama oleh keempat partai.

"Karena persoalan cawapres Pak Prabowo sudah terang-terangan waktu di tanggal 13 Agustus dibicarakan bersama-sama, jadi memang sudah tidak ada lagi hak privilese dari Cak Imin waktu ada piagam kesepakatan di Sentul itu kan," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Dia menyebut hak istimewa Cak Imin pun saat itu sebetulnya sudah hilang. Dia kembali menegaskan lantaran pernyataan Prabowo yang menyebut persoalan cawapres dibicarakan bersama.

"Oh iya, karena Pak Prabowo langsung bilang, masalah cawapres dibicarakan bersama-sama dengan Golkar, PAN, dan PKB," ujar dia.

Simak Video 'Yandri PAN Pernah Tanya Sosok Cawapres Anies ke PKS, Jawabannya AHY':

[Gambas:Video 20detik]



(maa/eva)



Hide Ads