Isu Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengkudeta Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dari kursi kepemimpinan PKB kembali mencuat. Cak Imin menganggap masa lalu itu selalu didaur ulang setiap lima tahunan sekali atau menjelang pemilu/pilpres.
Isu mengkudeta Gus Dur dari PKB mencuat seusai deklarasi Anies Baswedan-Cak Imin untuk Pilpres 2024 pada pekan lalu. Lini masa media sosial turut diramaikan oleh isu Cak Imin mengkudeta Gus Dur.
Cak Imin kemudian buka suara gegara 'kudeta Gus Dur' mencuat lagi jelang Pilpres 2024. Menurut Cak Imin, hal itu masa lalu yang selalu muncul setiap lima tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu masa lalu yang tiap lima tahun pasti muncul," kata Cak Imin di gedung PMII, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).
Cak Imin mengaku sudah sering menanggapi perihal kudeta terhadap Gus Dur. Cak Imin enggan mengomentari lebih lanjut.
"Saya sudah jawab bolak-balik masa lima tahunan diulang lagi," imbuhnya.
Hubungan Cak Imin dan Keluarga Gus Dur
Untuk menyegarkan ingatan, hubungan Cak Imin dengan keluarga Gus Dur terbilang tak cukup harmonis. Semisal hubungan Cak Imin dengan putri Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh atau yang akrab disapa Yenny Wahid, yang kerap memanas.
Pada 2005, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB yang baru dalam Muktamar yang digelar di Semarang. Sedangkan Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura.
Kondisi ini pun melahirkan dua kubu PKB. PKB Gus Dur dan PKB Cak Imin. Keduanya pun menggelar Muktamar Luar Biasa (MLB) masing-masing pada 2008.
Kubu PKB Gus Dur menggelar MLB di Parung, Bogor, sedangkan kubu Cak Imin menggelar MLB di Hotel Mercure Ancol. Cak Imin kembali menang. Legalitas PKB Cak Imin pun diperkuat oleh putusan pengadilan. Kasasi PKB kubu Gus Dur terkait posisi Cak Imin ditolak MA.
Yenny Wahid Didepak dari PKB
PKB versi Muhaimin Iskandar secara resmi mendepak Yenny Wahid sebagai Sekjen PKB periode 2005-2010. Pemberhentian ini terkait beberapa hal, seperti hasil musyawarah pimpinan dan silaturahmi alim ulama pada 5-6 April 2008.
Saat itu, Wakil Sekjen DPP PKB Helmy Faishal Zaini mengklaim pemberhentian ini juga didasari atas temuan-temuan tim investigasi DPP PKB bahwa telah terjadi infiltrasi, intimidasi, intrik, serta dugaan pemerasan yang dilakukan oleh kubu Yenny cs.
Hubungan panas keduanya makin tampak ketika Cak Imin dan Yenny Wahid berebut amplop berisi nomor urut kampanye PKB di KPU pada 9 Juli 2008.
Pada 2009, Yenny Wahid mendukung Prabowo dan meminta kader PKB menyalurkan suara ke Gerindra. Selanjutnya pada 2013, Yenny ikut mendirikan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB). Yenny duduk sebagai ketum. Namun partai ini tak lolos seleksi dalam Pemilu 2014.
(rfs/imk)