.webp)
Anies Baswedan mengaku optimistis survei elektabilitas terhadap Muhaimin Iskandar akan langsung melonjak. Hal ini menyusul deklarasi Anies-Muhaimin sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Deklarasi yang dilakukan pada Sabtu (2/9) di Surabaya ini mengungkapkan optimisme kemenangan kedua pasangan demi perubahan dan perbaikan Indonesia ke depannya.
"Saya kok optimistis kalau surveinya diulang bulan depan, angkanya akan lain. Karena Gus Muhaimin sudah menjadi cawapres, sehingga orang memperhatikan. Selama belum menjadi pasangan, (masyarakat) yang memperhatikan hanya sepintas lalu," ungkap Anies dalam keterangan tertulis, Rabu (6/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan sejumlah survei mengenai tingkat keterpilihan (elektabilitas) menempatkan Muhaimin di posisi kurang signifikan. Namun, Anies makin optimistis menatap kontestasi elektoral 2024 dengan ditunjuknya Muhaimin sebagai calon wakil presiden dan masuknya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 ini pun memandang basis dukungan di Jawa, terutama Jawa Timur dan Jawa Tengah, akan lebih kuat dengan kehadiran PKB dan Gus Muhaimin.
"Jadi saya melihat basis dukungan di Jawa Timur mudah-mudahan bisa menjadi pendongkrak signifikan. Kita melihat kekuatan PKB, kemudian kita tahu basisnya di Jawa Timur dan di situ tempat yang kami masih kurang," ujarnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan fenomena ini sama seperti ketika masih belum memenuhi syarat untuk dideklarasikan sebagai pasangan.
"Selalu ada catatan dengan siapa, dan partainya, selalu akan memberikan warna," pungkasnya.
Simak Video 'Cak Imin Absen Diperiksa KPK, Batal Pula Buka MTQ Internasional di Kalsel':
