Tim Pemenangan Nasional (TPN) bakal capres Ganjar Pranowo sudah dibentuk partai politik pendukungnya. Arsjad Rasjid dan Andika Perkasa yang masuk dalam TPN Ganjar Pranowo kaget tahu namanya masuk ke dalam tim tersebut.
Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid ditunjuk jadi Ketua TPN Ganjar Pranowo. Sementara nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa menjabat sebagai Wakil Ketua TPN Ganjar Pranowo.
"Hari ini kami berempat mengadakan rapat pertama kali secara resmi yang dipimpin oleh Ibu Megawati dalam rangka, yang paling penting adalah rencana pembentukan TPN, TPN itu singkatan dari Tim Pemenangan Nasional. Sudah disampaikan tadi ya, sudah diketok ya," kata Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo usai bertemu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana ketuanya, ketua TPN tim pemenangan nasional adalah Pak Arsjad Rasjid tadi diputuskan. Beliau muda gesit dan pengetahuannya luas, dan juga network-nya juga sangat luas dan juga Ketua Umum Kadin," lanjut Hary Tanoe.
Hary Tanoe mengatakan dalam rapat itu juga diputuskan nama yang mengisi jabatan Wakil Ketua TPN. Nama Andika Perkasa disebut menjadi salah satu wakil.
"Wakilnya ada, mewakili semua partai politik dan juga profesional. Ada, nanti secara resmi akan diumumkan. Tapi yang paling penting adalah ketua TPN-nya sendiri sudah diputuskan," kata Hary Tanoe.
"Ada, Pak Andika termasuk sebagai salah satu wakil juga," jawab Hary Tanoe ketika ditanya apakah Andika Perkasa jadi wakil.
![]() |
Masih Terbuka Partai Lain Merapat
PDIP memastikan masih membuka peluang partai lain yang hendak bergabung koalisi mendukung Ganjar. Termasuk mengisi posisi di TPN Ganjar untuk memenangkan Pilpres 2024.
"Kalau sisi TPN itu tentu lobi-lobi tingkat atas, penugasannya jelas. Nanti penugasan lintas partainya ada. Ada yang jadi sekretaris, ada yang jadi bendahara, seperti flowchart-nya organisasi nggak ada yang istimewa," kata Wasekjen PDIP Utut Adianto di gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9).
Utut mengatakan poros koalisi pendukung Ganjar yakni PDIP, PPP, Perindo, dan Hanura, sudah kukuh. Meski begitu, dia menyebut masih terus membuka peluang apabila ada partai yang ingin bergabung koalisi.
"Apakah ini sudah firm, sudah, yang berempat. Kalau mau ada tambahan, tentu potensi itu kita tidak tutup. Karena kita kalau makin banyak yang dukung kan senang," ujarnya.
Arsjad Rasjid Ngaku Tak Diinformasikan
Arsjad Rasjid mengaku kaget saat mengetahui dirinya ditunjuk menjadi Ketua TPN Ganjar Pranowo. Arsjad mengaku tidak diinformasikan sama sekali atas penunjukannya tersebut.
"Saya kaget, saya itu, pas saya lagi datang ke ASEAN Business Award. Pas saya sampai ke sana tiba-tiba ada salah satu teman datang ke saya kasih lihat ada salah satu berita, salah satu nih dari online, pas saya baca ya ampun, ya Allah, kaget saya," kata Arsjad kepada wartawan di Hotel Mulia Jakarta, Selasa (5/9).
Arsjad mengaku terhormat ditunjuk menjadi ketua TPN Ganjar Pranowo. Namun, dia menilai seharusnya ada pembicaraan terlebih dahulu sebelum mengumumkan penugasannya tersebut.
"Karena terus terang saya nggak diinformasikan. Suatu kehormatan, ya tapi kan walaupun harus bicara dulu dong ha-ha-ha," ucapnya.
Arsjad Rasjid menegaskan dirinya perlu berdiskusi terlebih dahulu dengan sejumlah pemangku kepentingan, termasuk keluarga, terkait penugasan tersebut karena dirinya mengemban banyak jabatan di dunia usaha.
Simak Video 'Arsjad Kaget Jadi Ketua Pemenangan Ganjar: Baru Tahu dari Media':
Selain Ketua Umum KADIN, Arsjad merupakan Ketua ASEAN Business Advisory Council (ABAC) dan Direktur Utama Indika Energy. Terkait kesiapan, dirinya mengaku selalu siap.
"Jadi suatu kehormatan yang di mana nanti saya mesti melihat dulu ke mana, balik lagi tadi, saya mau klarifikasi dulu semuanya karena at the end of the day saya ini kan punya jabatan sebagai Ketua Umum KADIN, saya juga Ketua ABAC, saya juga masih menjadi direktur utama dari perusahaan Indika. Jadi ini hal-hal yang harus ada tatanannya," ucapnya.
Ditanya apakah dirinya siap atas tugas tersebut, Arsjad Rasjid mengaku siap tapi bukan itu yang utamanya. Arsjad mengaku baru tahu penugasan tersebut dari media.
"Saya selalu bilang, semua itu kan, kalau kita diminta ini kan pasti kita akan pikirkan dan juga pasti kalau dibilang siap pasti siap-siap aja. Tapi bukan itunya ya, tapi persoalannya begini, saya ini baru tahu dari media. Ya itu," kata dia.
"Intinya saya kaget karena saya baru baca dari media online," imbuh dia.
Meski demikian, Arsjad menegaskan dirinya akan berbicara dengan keluarganya dan juga keluarga besar di dunia usaha terkait penugasan di tim pemenangan Ganjar.
"Yang penting saya perlu ngomong sama pemangku kepentingan, yaitu istri, anak-anak, perusahaan, belum KADIN, itu semua keluarga besar, jadi nggak bisa seorang diri," tambahnya.
![]() |
Andika Perkasa Ngaku Belum Ada Pemberitahuan
Sementara itu, Andika Perkasa mengaku belum ada pengumuman resmi kepadanya terkait TPN Ganjar. Andika siap menerima tugas apapun yang diberikan kepadanya.
"Memang belum pernah ada pemberitahuan apapun kepada saya untuk bergabung di Tim Pemenangan, baik sebelum maupun sesudah pengumuman kemarin," kata Andika kepada detikcom, Selasa (5/9).
Andika menjelaskan belum ada komunikasi dan pemberitahuan resmi dari partai pendukung Ganjar soal dirinya yang dijadikan Wakil Ketua TPN. Karena belum ada informasi apapun, Andika tak dapat bicara soal tugasnya ke depan di TPN Ganjar Pranowo.
"Sampai dengan saat ini belum ada pemberitahuan resmi kepada saya tentang tugas yang diumumkan kemarin," ucap mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini.
Kendati demikian, Andika menyampaikan dirinya siap melaksanakan tugas yang dipercayakan pada dirinya. "Tapi sesuai dengan yang sering saya sampaikan ke beberapa media, saya siap melaksanakan apapun tugas yang diberikan kepada saya," sambung Andika.
(rfs/fas)