Seruan Yaqut soal Capres Pemecah Umat Direspons Jubir Anies Baswedan

Seruan Yaqut soal Capres Pemecah Umat Direspons Jubir Anies Baswedan

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Sep 2023 08:01 WIB
Anies Baswedan merespon isu usai Presiden Jokowi bilang akan cawe-cawe demi bangsa dan negara termasuk soal Pemilu 2024. Anies didampingi anggota Tim Delapan di Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, Selasa (30/5/2023).
Anies Baswedan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)
-

Seruan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas agar masyarakat tidak memilih calon presiden (capres) pemecah belah umat direspons Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra. Dia menilai Anies Baswedan masuk kriteria pemersatu bangsa.

Seruan Menag

Untuk diketahui, Yaqut sebelumnya pernah menyerukan agar masyarakat melihat betul rekam jejak dalam memilih capres. Yaqut mengatakan hal ini di acara Tablig Akbar Idul Khotmi Nasional Thoriqoh Tijaniyah ke-231 di Pondok Pesantren Az-Zawiyah, Tanjung Anom, Garut, Jawa Barat.

Menurutnya, jangan sampai capres yang dipilih memiliki rekam jejak pemecah belah. Yaqut juga mengingatkan masyarakat tidak memilih calon pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik untuk memperoleh kekuasaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harus dicek betul. Pernah nggak calon pemimpin kita, calon presiden kita ini, memecah-belah umat. Kalau pernah, jangan dipilih," ujar Yaqut dalam keterangannya yang dilansir Kemenag.go.id, Senin (4/9/2023).

"Agama seharusnya dapat melindungi kepentingan seluruh umat, masyarakat. Umat Islam diajarkan agar menebarkan Islam sebagai rahmat, rahmatan lil 'alamin, rahmat untuk semesta alam. Bukan rahmatan lil islami, tok," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Sekali lagi, dia berpesan kepada peserta yang hadir dalam acara itu untuk mengecek rekam jejak capres. Dia berharap masyarakat memilih pemimpin terbaik untuk Indonesia.

"Saya berpesan kepada seluruh ikhwan dan akhwat ini agar nanti ketika memilih para pemimpin, memilih calon pemimpin kita, calon presiden dan wakil presiden, kita, lihat betul rekam jejaknya," seru Gus Men.

"Yaitu bagaimana umat ini bisa tetap tenang, tetap teduh, tetap damai meskipun berbeda-beda dalam pilihannya. Tentu saya juga berharap tarekat Tijaniyah ini menjadi contoh, bagaimana memilih pemimpin yang baik," imbuhnya.

Adapun, pemimpin yang baik menurutnya adalah pemimpin yang bisa dipercaya. "Bagaimana memilih pemimpin yang benar-benar bisa dipercaya, bisa diberikan amanah untuk memimpin bangsa besar. Bangsa yang memiliki keragaman, bangsa yang memiliki banyak perbedaan, tetapi itu menjadi kekuatan kita," tuturnya.

Simak respons Jubir Anies di halaman berikut

Saksikan Video 'Menag: Jangan Pilih Capres yang Pernah Memecah Belah Umat':

[Gambas:Video 20detik]






Hide Ads