Sahroni soal Cak Imin: Sampai Jam 2 Pagi Komunikasi Nggak Diangkat AHY!

Sahroni soal Cak Imin: Sampai Jam 2 Pagi Komunikasi Nggak Diangkat AHY!

Dwi Rahmawati - detikNews
Senin, 04 Sep 2023 14:09 WIB
Ahmad Sahroni didampingi pengacaranya, Arman Hanis memberikan pernyataan soal pelaporan kepada Adam Deni di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (1/7/2022).
Ahmad Sahroni (Foto: Andhika Prasetia)
Jakarta -

Bendum Partai NasDem Ahmad Sahroni merespons surat tulis tangan Anies Baswedan kepada Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait ajakan cawapres. Sahroni menganggap surat yang disampaikan Anies ambigu dan bukan keputusan yang mengikat.

"Ya, surat biasa aja kan nggak ada hal menjadi komitmen bersama 3 koalisi, nggak ada. Itu kan Anies yang membuat surat kan kalo ngeliat bahasanya masih ambigu kecuali sudah dibales sama Demokrat, AHY menerima permintaan Anies," kata Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (4/9/2923).

Sahroni mengatakan kalaupun surat itu berbalas masih ada satu langkah lagi, yakni mendapat persetujuan dari 3 ketua umum parpol pendukung Anies. Nyatanya kata Sahroni, surat tersebut tidak berlanjut ke langkah selanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, setelah itu masih ada satu langkah lagi 3 koalisi bersama, ketua umum harus bertandatangan menyetujui kalau AHY cawapres. Ini kan belum ada, ini ceritanya masih logopolitik ceritanya," ungkap dia.

Penentuan Cak Imin menjadi cawapres Anies dikatakan sudah dikomunikasikan ke Ketum PKS dan Ketum Demokrat. Ia lantas meminta setiap pihak menyikapi hal ini dengan bijak.

ADVERTISEMENT

"Ke PKS iya, ke Demokrat pun iya. Di malam sampai jam 2 pagi komunikasi tidak diangkat sama AHY," tutur Sahroni.

"Ya kalau maunya dijawab kan ada satu langkah itu tadi, kan harus tiga partai koalisi tanda tangan bersama. Ini kan belom, baru permintaan misalnya 'gue minta lu, ya resmi' ya oke kirim surat tanda tangan, dijawab misalnya, itu pun ada satu langkah lagi, kan langkah selanjutnya belum ada," katanya menjawab surat balasan dari AHY ke Anies.

Sahroni mengatakan politik saat ini bersifat dinamis. Dia berharap tidak ada pihak yang terbawa perasaan atau baper.

"Belum terikat dong (Anies-AHY), masih dalam koridor lobi politik. Dan mungkin harapannya adalah 'gue mau ngawinin lu tiba-tiba tapi lu batalin' gitu ya sakit hati wajar. Tapi di politik nggak boleh sakit hati, nggak boleh dendam, nggak boleh baper. Itu aja," kata Sahroni.

"Misalnya terlalu berharap 'gue mau jadi cawapres nih' udah gembar-gembor, udah confidence, segala macem. Ya tapi memang garis tangannya belom, ya itulah," tuturnya.

Simak juga Video: AHY Nyatakan Move On dan Beri Selamat untuk Anies-Cak Imin

[Gambas:Video 20detik]




(dwr/eva)



Hide Ads