Lukmanul mengatakan kedua sosok ini merupakan aktivis dari bangku kuliah. Anies atau Cak Imin memiliki kelebihan masing-masing yang bisa memberikan perolehan suara di Pemilu 2024.
"Anies intelektual, akademisi, pernah jadi gubernur dan menteri. Cak Imin ketua umum partai, pimpinan DPR, juga pernah jadi menteri," tutur Lukmanul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keduanya memiliki pengalaman cukup, leadership-nya teruji, dan basis massanya saling melengkapi. Anies kuat di Jawa Barat, DKI, banten, Sumatera, Kalimantan dll. Sementara Cak Imin kuat di Jawa Timur, Jawa Tengah dan sebaran merata di seluruh Indonesia karena punya mesin partai," ungkapnya.
Menurutnya, salah satu pertimbangan deklarasi Anies dan Cak Imin yang cepat lantaran sudah tidak ada waktu untuk menunda. Menurutnya rakyat butuh kepastian jelang Pilpres 2024.
"Pertimbangan lainnya soal waktu, semakin cepat deklarasi semakin bagus, karena pemilu tinggal 164 hari. Jadi punya waktu yang cukup untuk sosialisasi capres dan cawapres ke masyarakat," ucap Lukmanul.
"Lebih cepat dideklarasikan lebih baik, agar masyarakat tidak bertanya-tanya, karena rakyat butuh kepastian," imbuhnya.
Pembelaan NasDem
Plt Sekjen NasDem Hermawi Taslim merespons pernyataan PKS yang menilai masuknya Cak Imin ke koalisi tak halus atau smooth. NasDem mengatakan sedari awal pihaknya sudah membangun komunikasi dengan partai politik di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Menurut saya, baik Pak Anies maupun Pak Surya, sejak awal sudah berusaha membangun komunikasi yang smooth sampai menemui pimpinan tertinggi PKS," kata Hermawi dikonfirmasi, Minggu (3/9).
Hermawi mengatakan yang terjadi justru peristiwa yang melampaui batas. NasDem, dikatakan, selalu mengedepankan komunikasi terkait putusan yang diambil.
"Yang mungkin terjadi adalah ekses, yang sesungguhnya tidak bersifat prinsipal, hanya teknis. NasDem senantiasa selalu mengedepankan komunikasi dan silahturahmi," kata dia.
Ia tak menampik jika duet antara Anies dan Cak Imin mendapat respons beragam dari partai. Ia menyebut yang terpenting saat ini, fokus pada kekuataan membangun Indonesia.
"Namun, kami juga bisa mengerti kalau respons terhadap apa yang telah terjadi bervariasi, PKS merespons dengan penuh persahabatan, cool dan tetap dalam koridor. Tapi, ada juga yang bereaksi sedemikian rupa sampai-sampai berimplikasi pada keberadaan atribut yang sudah terpasang, tapi itupun kami bisa mengerti," kata Hermawi.
"Sekarang momentum sudah diambil, layar sudah terkembang. kami mengajak teman-teman untuk duduk bersama membangun kekuatan bersama menuju Indonesia yang lebih baik," sambungnya.
(lir/isa)