PKB merapat ke Partai NasDem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai calon wakil presiden. Partai Gerindra merespons sikap PKB.
Pernyataan sikap disampaikan Ketua Harian Partai Gerindra Dasco. Dasco menyatakan kerja sama politik antara Gerinda dan PKB telah berakhir.
"Dengan dinamika yang terjadi serta terhadap keputusan yang telah diambil oleh PKB yaitu menerima kerja sama politik dengan Partai NasDem, sehingga otomatis menyebabkan kerja sama politik Gerindra dan PKB berakhir," kata Dasco dalam jumpa pers di gedung DPR, Jumat (1/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan setelah Gerindra dan PKB putus hubungan kerja sama politik, maka Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) pun ikut bubar. Gerindra mengucapkan selamat berjuang kepada PKB.
"Pada prinsipnya kami menghormati, mengucapkan selamat berjuang, serta mengajak untuk bersama-sama menjaga iklim pemilu yang akan datang dengan sejuk dan damai, agar Pemilu 2024 berlangsung aman dan lancar," ujar Dasco.
Berikut pernyataan lengkap Gerindra menyikapi PKB yang merapat ke NasDem:
KETERANGAN PERS
Menyikapi dinamika perpolitikan saat ini, disampaikan sebagai berikut:
1. Sebagaimana diketahui bersama, bahwa pada tanggal 13 Agustus 2023, Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menerima Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.
2. Bahwa dalam praktiknya, kerja sama politik antara Partai Gerindra dan PKB belum ada yang berubah terutama dalam hal penentuan capres dan cawapres. Karena baik Partai Golkar maupun PAN menyerahkan pemilihan wapres sepenuhnya kepada Prabowo Subianto.
Simak Video 'PKB Resmi Dukung Anies, Gerindra: Koalisi KKIR Bubar':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.