Politikus PDIP Johan Budi menceritakan pengalamannya saat berkampanye. Johan menyebut dirinya tak pernah sekalipun bagi-bagi amplop kepada masyarakat.
"Saya dulu nggak pernah pas kampanye nggak pernah bagi-bagi amplop," ujar Johan dalam acara Adu Perspektif yang disiarkan detikcom berkolaborasi dengan Total Politik, Rabu (30/8/2023).
Johan Budi disebut dikenal tak pernah membagikan amplop kepada warga calon pemilihnya karena pengalamannya menjadi bagian dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diketahui, Johan Budi pernah menjadi juru bicara di lembaga antirasuah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada warga, Johan Budi mengaku kerap mengingatkan agar tidak memilih seseorang hanya karena diberikan uang.
"Saya sampaikan Anda jangan karena Rp 100 ribu, Rp 200 ribu (Anda) jadi memilih seseorang," terang Johan.
Dia juga mengaku kerap mengunjungi masyrakat di daerah pemilihan (dapil) tanpa harus menunggu waktu reses anggota dewan. Diketahui, Johan akan kembali maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) di Dapil VII Jawa Timur (Jatim) yang meliputi 5 kabupaten di Jatim yaitu Ngawi, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, dan Magetan.
Kemudian, dia juga mengaku tak pernah memaksa warga untuk memilihnya. Dia mengingatkan warga untuk memilih didasarkan pada hati nurani, bukan pada materi yang diberikan.
"Panjenengan milih kulo matur suwo, mboten milih mboten nopo nopo (kalian memilih saya, terima kasih, tidak memilih ya nggak apa-apa)," ucapnya.
"Yang penting apa yang anda pilih sesuai dengan hati nurani," lanjut Johan.
(isa/jbr)