Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei elektabilitas calon presiden menjelang Pilpres 2024 dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo berada di posisi teratas. Politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno menyambut baik dan menyebut bahwa hal itu menandakan kesadaran masyarakat meningkat.
"Terima kasih untuk kepercayaan masyarakat. Terima kasih untuk literasi dan kesadaran masyarakat yang terus meningkat. Namun, hasil-hasil survei tidak boleh membuat kami arogan atau menepuk dada," kata Hendrawan kepada wartawan, Rabu (30/8/2023).
Hendrawan mengatakan kepercayaan masyarakat tersebut harus tetap membuat para kader PDIP rendah hati. Dia mengklaim hal ini membuat PDIP semakin dekat dengan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepercayaan masyarakat justru harus membuat kami rendah hati dan semakin dekat dengan urat nadi kehidupan rakyat," ujarnya.
Sebelumnya, LSI merilis survei elektabilitas calon presiden menjelang Pilpres 2024. Dalam simulasi 3 nama, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mendapatkan elektabilitas 37%, diikuti bakal capres Gerindra Prabowo Subianto 35,3% dan bakal capres NasDem Anies Baswedan 22,2%.
Survei ini digelar 3-9 Agustus 2023 dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multistage random sampling) 1.220 responden. Margin of error dari survei ini +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95% (dengan multistage random sampling).
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengatakan elektabilitas Ganjar ada di posisi teratas dalam simulasi 3 nama. Akan tetapi, kata dia, selisih Ganjar dengan bacapres Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, tipis dan dalam margin of error.
"Simulasi 3 nama, kalau kita perhatikan di sini antara Prabowo dan Ganjar, Ganjar unggul di 37% pada Agustus 2023, tapi Prabowo di angka 35,3% jadi selisihnya 1,7% saja, sementara margin of error 2,9%," kata Djayadi dalam rilis survei yang ditayangkan YouTube LSI, Rabu (30/8).
Anies berada pada posisi terakhir dengan angka 22,2%. Dia menyebut elektabilitas Anies turun signifikan dari Agustus tahun lalu.
"Anies di angka 22,2% menurun cukup signifikan dibanding Agustus tahun yang lalu. Pada dasarnya terjadi pertarungan yang ketat antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto," katanya.
Simak Video 'LSI Denny JA: Partai Pro Anies ke Prabowo Jika Head to Head dengan Ganjar':