.webp)
Pendukung bakal capres Anies Baswedan meluncurkan aplikasi untuk menjaga hubungan Anies dengan relawan. Juru bicara (jubir) Anies, Sudirman Said, yang diagendakan hadir untuk memberi sambutan batal hadir karena disebut ada rapat penting soal kabar baik.
"Tiba-tiba (batal datang). Pak SS (Sudirman Said) itu hari ini harusnya sambutan. Tiba-tiba ada meeting yang sangat penting," kata product manager tim aplikasi Anies, Iving A. Chevny, usai acara di Sekretariat Tim 8 Koalisi Perubahan, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2023).
Iving menjelaskan mengapa rapat itu disebut penting karena terkait kabar baik. Iving juga tidak menyangkal bahwa kabar baik yang dimaksud adalah soal pengumuman bakal cawapres Anies Baswedan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kita dapat informasi meeting ini menyangkut soal good news tadi. Harapannya apa yang kemudian yang hari-hari ini teman-teman di hari ini tuh diharapkan dari tim Anies itu kemudian dalam waktu dekat diumumkan. Insyaallah (bakal cawapres)," ungkap Iving.
Tim 8 bakal Anies Baswedan sebelumnya meluncurkan aplikasi yang dibuat untuk memudahkan komunikasi antara Anies dengan para relawannya.
"Anies App ini menjembatani komunikasi Anies dengan relawan, juga sebagai database untuk Anies. Anies akan diberikan akun dan dikasih database sehingga tau berapa anggota relawan, lalu bagaimana gagasan Anies bisa sampai ke relawan," kata Iving A. Chevny.
Iving menjelaskan hadirnya aplikasi ini pun merupakan hadiah dari seorang pendukung Anies diluar relawan. Dia juga berharap aplikasi ini bisa berjalan efektif sebagai wadah komunikasi para relawan dengan Anies.
"Aplikasi ini sejak 22 Februari 2023. Ada dua orang yang membuat app yang dihadiahkan untuk Anies dan relawan, dua orang ini bukan relawan, dia hanya ingin perubahan kemudian bikin app terus dihadiahkan buat Anies dan relawan," ucap Iving.
"Dengan Anies App, komunikasi yang efektif dan sinergi antara Anies Baswedan, relawan dan pendukungnya dapat terwujud," imbuhnya.
Simak juga 'Survei LSI: Ganjar 37%, Prabowo 35,3% dan Anies 22,2%':
