Waketum Partai Gerindra Fadli Zon yakin Ketumnya Prabowo Subianto akan menang Pemilu 2024 dan menjadi Presiden jika mendapat dukungan relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Benarkah demikian?
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai anggapan itu tepat lantaran dukungan sekecil apapun penting untuk capres. Selain itu, dia menyebut Relawan Jokowi bukan hanya satu atau dua kelompok.
"Dalam pemilihan presiden langsung sekecil apapun dukungan politik tetaplah penting termasuk dukungan relawan politik. Kalau dibaca rata-rata relawan Jokowi itu ratusan, bukan hanya satu, dua, atau tiga kelompok relawan. Jumlahnya banyak dan tak tampak ke permukaan," kata Adi Prayitno kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi mengaku sulit mengetahui seberapa besar kekuatan relawan Jokowi di 2024. Namun, dia mengatakan relawan Jokowi sudah pasti bisa menggerakkan warga untuk memilih Prabowo.
"Sulit menghitung satu per satu seberapa kuat kekuatan relawan Jokowi. Karena memang tidak ada daftar jumlah anggotanya secara definitif, tapi relawan Jokowi bisa menggerakkan orang untuk pilih Prabowo," ucapnya.
Lebih lanjut, Adi mencoba mengukur dampak dukungan relawan Jokowi kepada Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo. Dia menegaskan dukungan relawan Jokowi mampu mendongkrak elektabilitas capres, baik Prabowo ataupun Ganjar.
"Secara umum kalau membaca hasil survei, dukungan Jokowi ke Prabowo bisa meningkatkan elektabilitas suara hingga 3. Misalnya jika elektabilitas Prabowo di kisaran 30 persen, jika Prabowo mendapat dukungan penuh Jokowi, maka elektabilitas Prabowo potensial meningkat 33 persen," jelasnya.
"Sebaliknya, jika dukungan penuh Jokowi ke Ganjar, elektabilitas Ganjar potensial naik 4,5 hingga 5 persen. Sedikit unggul dari Prabowo mengingat Jokowi dinilai sama-sama dari PDIP. Misalnya, jika suara Ganjar saat ini diasumsikan 30 persen, Jika Ganjar didukung penuh," lanjut dia.
![]() |
Karena itu lah, Adi melihat PDIP harus bergerak terkait relawan Jokowi ini. Dia menyebut apapun yang terjadi, Prabowo akan mendapat berkah elektoral Jokowi jika mampu mendekatkan diri dengan pihak Jokowi.
"Apapun judulnya, Prabowo juga mendapatkan berkah elektoral Jokowi karena mampu mengidentifikasi dirinya dengan Jokowi. Ini positif bagi Prabowo, tapi negatif bagi Ganjar. PDIP perlu melakukan langkah terukur menarik Jokowi jauh lebih ke dalam supaya tak melulu diklaim memberikan ke Prabowo juga," tuturnya.
Namun demikian, Adi juga mengingatkan Gerindra dan Prabowo untuk bersiap diri. Menurutnya, suatu waktu nanti Presiden Jokowi bisa balik badan 100 persen kembali ke PDIP dan full mendukung Ganjar.
"Terlepas dari apapun, sampai saat ini Jokowi masih anggota PDIP. Pada suatu hari nanti, jika capres sudah ditentukan KPU, PDIP akan tegas menanyakan sikap politik Jokowi sesungguhnya di Pilpres 2024. Apakah Jokowi akan terus main di dua kaki, lebih condong ke Prabowo, atau full dukung Ganjar. PDIP pasti ingin memastikan semua kadernya tegak lurus dengan keputusan partai. Setiap jawaban Jokowi pasti PDIP sudah menyiapkan langkah-langkah politiknya, karena bagi PDIP urusan pilpres harus jelas mana air dan mana minyak. Politik tak bisa berada di wilayah abu-abu," jelasnya.
Lihat juga Video 'Alasan Relawan Jokowi Belum Pilih Arah Dukungan: Tak Mau Gegabah:
(maa/gbr)