Menghadapi Pemilu 2024 yang tinggal enam bulan lagi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur, M Sarmuji berulang kali mengingatkan kepada para caleg di semua tingkatan baik Kabupaten, Provinsi, maupun RI untuk meluruskan niat. Pesan tersebut disampaikan di hadapan 119 Caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan Kabupaten yang akan bertarung di Dapil IV Kabupaten Jember dan Lumajang.
Sedari awal, Sarmuji mengingatkan bahwa masuk dunia politik bukanlah sebuah kebetulan tetapi pilihan untuk mengabdi melalui politik. Oleh karenanya, ketika seseorang terjun ke dunia politik harus diawali dengan niatan yang baik.
"Saya mengingatkan kepada kita semua, termasuk saya sendiri, masuk ke dalam dunia politik, atau menjadi caleg harus dengan niat yang mulia karena politik sendiri adalah mulia. Politik oleh para filsuf Yunani disebut kebajikan umum paling tinggi karena hanya melalui politiklah urusan masyarakat bisa dikelola," ujar Sarmuji, dalam keterangan tertulis, Minggu (27/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa bermaksud merendahkan profesi lain, Sarmuji menegaskan tentang kekhasan dunia politik. Adapun ciri khas yang dimaksud yaitu terlibat langsung dalam urusan negara.
"Tetapi jika orang mau terlibat langsung dalam urusan negara dia harus masuk dalam dunia politik. Kita bisa menjadi pengusaha besar dengan karyawan yang banyak tapi tidak bisa mengatur perihal tenaga kerja, seorang petani yang memiliki ratusan bahkan ribuan hektar tapi tidak bisa merumuskan kebijakan tentang pupuk atau kebijakan tentang pertanian," kata Sarmuji.
Sehebat-hebatnya seseorang dalam profesi di luar dunia politik, menurut Sarmuji, tidak bisa merumuskan dan melahirkan dampak luas bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk berkontribusi dalam kebijakan negara ialah melalui politik.
"Ketika kita mengikatkan diri masuk ke dalam dunia politik kita sudah meniatkan diri bahwa kita ingin masuk ke dalam kebijakan politik yang mengatur urusan orang banyak," ujar Sarmuji.
Agar niatan yang baik tersebut tetap terjaga Sarmuji mengutip sebuah ayat Al-quran Al-Isra ayat 80. Ayat tersebut menurutnya harus menjadi pegangan setiap caleg partai Golkar dalam menapaki langkah kakinya.
"Saya terinspirasi doa dalam surat Al-Isra 'Ya Tuhanku, masukkan aku ke tempat masuk yang benar dan keluarkan (pula) aku ke tempat keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan yang dapat menolong (sulthonan nashiro)'. Saya memandang kekuasaan politik dapat menjadi sulthonan nashiro, menjadi kekuatan yang menolong, menolong orang banyak melalui kebijakan politik," jelas wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Sarmuji juga berpesan untuk menjadikan hidup lebih bermakna melalui politik. Melalui politik, hidup akan lebih bermakna serta bermanfaat bagi sesama.
"Kalau urusan makan dan pekerjaan pastinya seluruh caleg sudah cukup tetapi hidup bukan hanya untuk makan. Hidup mesti bermakna, harus bermanfaat bagi sesama," tutur Sarmuji.
"Filosofi jawa urip iku urup, hidup itu mesti menyinari. Karena itu kita mesti menjadikan politik sebagai jalan agar hidup kita lebih bermakna, lebih bermanfaat bagi orang banyak." pungkasnya.
(ega/ega)