Permintaan Maaf Giring Usai Kader Hendak Pakaian Jaket PSI ke Gibran

Permintaan Maaf Giring Usai Kader Hendak Pakaian Jaket PSI ke Gibran

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 24 Agu 2023 08:53 WIB
Jakarta -

Tingkah Kader PSI mencoba memakaikan jaket merah berlogo PSI ke Wali Kota Solo yang juga Kader PDIP Gibran Rakabuming Raka saat Kopdarnas PSI berbuntut panjang. Kader PSI tersebut ditegur dan Ketum PSI Giring Ganesha pun harus minta maaf atas kejadian itu.

Momen itu terjadi di ujung acara Kopdarnas, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8) malam. Saat itu, Gibran tengah menyalami para kader-kader PSI usai berdialog dengan Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko.

Kemudian, dari arah belakang panggung, tiba-tiba seorang kader PSI muncul sambil membawa jaket berwarna merah berlogo PSI. Awalnya kader itu meminta Helmy Yahya yang memakaikan jaket tersebut ke Gibran Rakabuming.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, Helmy Yahya tampak enggan dengan permintaan tersebut. Akhirnya, kader itu yang justru mendekati Gibran dengan posisi jaket yang siap dipakaikan.

Gibran pun menyadari pergerakan kader tersebut. Lalu, terlihat Gibran enggan dipakaikan jaket dengan bergerak menjauhi kader PSI itu.

ADVERTISEMENT

Lalu tak berselang lama, Ketum PSI Giring Ganesha berlari ke arah kader yang berusaha memakaikan jaket itu. Giring mendorong kader PSI itu menjauhi Gibran yang masih tetap menyalami kader-kader PSI lainnya.

Momen ini sempat diposting netizen di media sosial X. Dilihat detikcom, Gibran pun mengomentari video yang ramai dibahas tersebut. Gibran hanya tertawa.

"Awokwokwokwok," cuit Gibran merespons video yang diunggah netizen seperti dilihat detikcom, Rabu (23/8/2023).

Respons Gibran

Gibran lantas menjelaskan alasan dirinya menolak dipakaikan jaket PSI. Dia menolak karena dirinya masih kader PDIP.

"Bukan dihalangi (Giring), saya juga menolak (dipakaikan jaket). Ya kan saya kader PDIP," kata Gibran di Balai Kota Solo dilansir detikJateng.

Tak hanya itu, Gibran juga menolak saat DPP PSI meminta dirinya untuk login ke PSI. Permintaan login itu, disampaikan melalui akun resmi DPP PSI di X. Menurutnya, untuk berpindah partai tidak segampang itu.

"(Ajakan login PSI) Nggak bisa segampang itu, enak aja," kata Gibran.

Gibran juga menegaskan masih ber-KTA PDIP. "Nggak juga, saya masih memegang KTA PDIP," tegas Gibran.

Simak permintaan maaf Giring Ganesha di halaman berikutnya.

PSI Tegur Kadernya

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie buka suara soal kadernya yang hendak memakaikan jaket PSI ke Gibran. Grace menyesalkan tindakan spontan kader tersebut.

"Peristiwa itu spontan dari kader yang ngefans sama Mas Gibran. Tidak ada dalam rundown," ujar Grace kepada wartawan, Rabu (23/8).

Grace mengatakan pihaknya juga terkejut dengan peristiwa itu. Ketum PSI Giring Ganesha, kata Grace, sontak lari untuk menghadang kader itu.

"Kami semua kaget, Bro Giring langsung lari untuk menghadang dan menghalau kader tersebut turun dari panggung," jelas Grace.

Grace pun menyesalkan peristiwa itu. Grace menyebut pihaknya sudah menegur kader yang berinisial BW itu. Sebab, kata Grace, perbuatannya merugikan PSI.

"Sangat kami sesalkan ada peristiwa tersebut, yang bersangkutan sudah ditegur karena perbuatan spontannya merugikan PSI," ungkapnya.

Giring Ganesha Minta Maaf

Tak cuma Grace Natalie, Ketum PSI Giring Ganesha juga menyesalkan tingkah kader PSI tersebut. Dia pun meminta maaf kepada Gibran.

Permintaan maaf ini disampaikan Giring lewat akun X-nya @Giring_Ganesha. Dia meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat ulah kadernya.

"Mohon maaf Mas Wali @gibran_tweet atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari kejadian ini," kata Giring dalam cuitannya seperti dilihat detikcom, Rabu (23/8).

Giring mengatakan tindakan kader PSI inisial BW itu spontanitas. Dia menyebut itu karena kecintaan kader PSI kepada Gibran.

"Semua semata-mata karena spontanitas dan kecintaan yang luar biasa kader PSI kepada Mas Wali," ucapnya.

Giring pun memastikan akan memberikan sanksi kepada kadernya. Dia akan berupaya sehingga kejadian tersebut tidak terulang kembali.

"Kami akan meningkatkan disiplin kepada kader-kader kami agar peristiwa ini tidak terulang dikemudian hari," ujar dia.

(maa/dek)



Hide Ads