Kampus FISIP UI menggelar kuliah kebangsaan yang bertemakan 'Hendak ke Mana Indonesia Kita?'. Ketiga bacapres akan diundang secara bergantian, Anies Baswedan akan hadir di sesi pertama pada 29 Agustus
"FISIP UI sendiri menyandang Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di namanya. Oleh karena itu, ada tanggung jawab dari FISIP UI sebagai satu kesatuan untuk mempertanyakan akan ke mana Indonesia kita menjelang pemilihan umum 2024. Pemilihan umum 2024 sendiri akan menjadi penentu arah bangsa dari segi gagasan, pengalaman, hingga rancangan yang dibawa oleh bakal calon presiden 2024," kata Ketua BEM FISIP UI Muhammad Rafkarilo Afi mengawali pernyataannya, Selasa (22/8/2023).
Rafka menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang tidak melarang kampanye di kampus, meski dengan catatan. Menurutnya, hal ini membuka kesempatan pihaknya untuk menguji kesiapan para bacapres melalui bidang akademis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum lagi, putusan MK mengenai pembolehan peserta pemilu di institusi pendidikan, asalkan tidak membawa atribut partai, semakin mempertegas kebutuhan akan forum diskusi yang objektif, mendidik, dan akuntabel. Kesempatan tersebut patut digunakan untuk menguji dan mempertanyakan kesiapan dari bacapres melalui bidang akademis yang relevan, dalam kasus ini Ilmu Sosial dan Ilmu Politik," katanya.
Rafka lalu menanggapi mencuatnya tantangan debat ketiga bacapres. Dia mengonfirmasi agenda itu benar.
"Berdasarkan urgensi tersebut, saya dapat memverifikasi bahwa undangan yang tersebar mengenai Kuliah Kebangsaan FISIP UI yang bertemakan 'Hendak ke Mana Indonesia Kita?: Gagasan, Pengalaman, dan Rancangan Para Pemimpin Masa Depan' adalah benar," katanya.
Rafka menyebut ketiga bacapres akan diundang secara bergantian dalam forum akademis tersebut. Dia mengatakan tiap capres akan memaparkan pemikiran dan rencana ke mana arah bangsa Indonesia akan dibawanya.
"FISIP UI sendiri akan menghadirkan tiga bakal calon presiden dalam suatu forum akademis untuk menjadi wadah yang sehat untuk mengetahui pemikiran dan rencana akan ke mana arah bangsa dari bacapres. Elemen mahasiswa FISIP UI juga akan ikut dilibatkan dalam acara ini melalui Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UI dan Dewan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI," katanya.
"Oleh karena itu, besar harapan saya bahwa acara Kuliah Kebangsaan FISIP UI akan menjadi forum akademis yang sifatnya konstruktif dan mendidik serta mampu menjadi wadah untuk mempertanggungjawabkan gagasan dan rancangan bacapres 2024 secara sehat," lanjut Rafka.
Untuk diketahui, munculnya agenda ini seiring tantangan dari BEM UI terhadap para bacapres agar datang ke kampusnya. Mahasiswa jaket kuning ingin menguliti pikiran para capres.
"Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua calon presiden/bakal calon presiden untuk hadir ke UI karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian," kata Ketua BEM UI Melki Sedek Huang dalam keterangan tertulis berjudul 'Silakan Datang ke UI Jika Berani!', diterima detikcom pada Senin (21/8).
Tantangan ini diluncurkan BEM UI menyambut putusan MK yang diketok pada 15 Agustus 2023 lalu. MK mengabulkan gugatan terhadap UU Nomor 7 Tahun 2017, khususnya Pasal 280 ayat (1) huruf h. Konsekuensinya, kampanye di tempat ibadah dilarang total. Namun peserta pemilu tetap dapat hadir di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah asalkan tanpa atribut kampanye dan atas undangan pihak yang bertanggung jawab. Menurut BEM UI, ini harus dimanfaatkan maksimal.
Judul dan sebagian isi berita disesuaikan setelah narasumber menjelaskan hanya Anies yang akan diundang pada 29 Agustus, sedangkan Ganjar dan Prabowo kemungkinan diundang September.
Simak juga 'Kapan Putusan Gugatan Batas Usia Cawapres? Ini Kata Ketua MK':