Budiman Sudjatmiko Buka Suara Usai Diultimatum PDIP 'Mundur atau Dipecat'

Budiman Sudjatmiko Buka Suara Usai Diultimatum PDIP 'Mundur atau Dipecat'

Matius Alfons Hutajulu - detikNews
Minggu, 20 Agu 2023 16:02 WIB
Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (Karin-detikcom)
Foto: Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko (Karin-detikcom)
Jakarta -

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko buka suara soal ultimatum PDIP 'mundur atau dipecat' buntut deklarasi dukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres. Budiman enggan berkomentar banyak sebab belum ada pemanggilan terhadap dirinya terkait hal itu.

"Saya belum bisa kasih komentar banyak kecuali saya sudah dipanggil secara resmi," kata Budiman kepada wartawan, Minggu (20/8/2023).

Budiman menilai biasanya jika ada pemecatan pasti didahului dengan pemanggilan resmi. Pemecatan juga akan dilakukan setelah melewati beberapa kali surat peringatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena biasanya proses pemecatan tersebut didahului pemanggilan resmi pada kader yang akan dipecat setelah melewati beberapa tahap surat peringatan," ucapnya.

Meski begitu, Budiman mengatakan saat ini dia dalam posisi menunggu. "Saya menunggu saja," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Budiman terancam dipecat dari partai karena aksinya deklarasi Prabowo sebagai capres. Padahal, PDIP telah memiliki tokoh yang diusung sebagai capres yakni Ganjar Pranowo. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut sanksi itu akan diumumkan DPP PDIP besok.

Hasto mulanya menyebut kubu pro-Prabowo telah melakukan pembajakan terhadap kadernya, Budiman. Menurutnya, kubu Prabowo justru membuktikan ketidakpercayaan diri dalam menghadapi Pilpres 2024.

"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide at impera," kata Hasto di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur di Balikpapan, seperti dalam keterangan tertulis, Minggu (20/8/2023).

"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," lanjut Hasto.

Hasto memberi catatan soal lokasi deklarasi dukungan Prabowo dan Budiman itu di Provinsi Jawa Tengah. Hasto mengatakan aksi yang dilakukan Budiman dan Prabowo di Semarang, justru akan membuat kader PDIP di Jawa Tengah semakin solid.

Dia mengungkit kejadian di Pemilu 2019 lalu saat kubu Prabowo membangun posko di wilayah Solo, yang merupakan tempat asal Joko Widodo (Jokowi). Menurut dia, tindakan itu justru makin membuat semangat serta militansi kader dan pendukung PDIP semakin besar.

"Apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan, apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah. Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," kata Hasto.

Soal Budiman, Hasto memastikan akan memberikan sanksi disiplin tegas. Hasto mengatakan Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan mengumumkan sanksi terhadap Budiman besok.

Simak Video 'Gerindra Terbuka Terima Budiman Sudjatmiko Jadi Kader Usai Dukung Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]

(eva/imk)



Hide Ads