Menerka Alasan Manuver Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dibanding Ganjar

Menerka Alasan Manuver Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Dibanding Ganjar

Arief Ikhsanudin - detikNews
Minggu, 20 Agu 2023 06:14 WIB
Deklarasi relawan Prabowo Subianto-Budiman Sudjatmiko atau Relawan Prabu di Pantai Marina Semarang, Jumat (18/8/2023).
Budiman Sudjatmiko dukung Prabowo Subianto (Afzal Nur Iman/detikJateng).
Jakarta -

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bermanuver dengan mendukung Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai bakal calon presiden. Pengamat politik menganalisis kenapa Budiman Sudjatmiko tak memilih Ganjar Pranowo, yang didukung PDIP.

"Selama ini Budiman tampaknya tidak mendapatkan peran memadai di internal PDIP. Baik dalam konteks pencalonan maupun dalam skema penyuksesan capres Ganjar Pranowo," kata Direktur Institute for Democracy and Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC), Ahmad Khairul Umam, saat dihubungi, Sabtu (19/8/2023).

"Budiman dibiarkan berada di ruang periferal atau pinggiran, dalam pusaran kekuasaan internal partai," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tindakan Budiman saat ini dinilai sebagai bentuk kekecewaan. Saat ini pun Budiman tak maju sebagai calon legislatif pada Pemilu 2024 dari PDIP.

"Sebagai reaksi balik atas kekecewaannya itu, wajar jika akhirnya Budiman memutuskan tidak nyaleg lagi di PDIP," katanya.

ADVERTISEMENT

Umam menilai sudah ada komunikasi antara elite Partai Gerindra dengan Budiman Sudjatmiko. Partai Gerindra disebut melihat peluang dari hubungan PDIP dengan Budiman saat ini.

"Situasi ini tampaknya dimanfaatkan dengan oleh tim Prabowo, melalui elite Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang dikabarkan telah membangun komunikasi lama dan melakukan penggalangan untuk mengajak Budiman," ucapnya.

"Keputusan Budiman semakin bulat ketika sel-sel politik dan jaringan relawan Jokowi semakin kokoh mendukung Prabowo, yang besar kemungkinan atas sepengetahuan dan restu politik Jokowi," katanya.

Menurut Umam, Budiman telah menghitung konsekuensi dari tindakannya itu. Terlebih PDIP merupakan partai yang memiliki disiplin tinggi.

"Untuk itu, keputusan Budiman bergabung dan mendukung Prabowo tampaknya sudah dia pertimbangkan secara matang, lengkap dengan konsekuensi terberatnya. Artinya, pada titik ini, Budiman juga sudah siap dipecat PDIP dengan pasal indisipliner, tidak loyal dan melanggar konstitusi partai," katanya.

Budiman Siap Disanksi

Budiman Sudjatmiko resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) yang mendukung bakal capres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Budiman menegaskan dirinya siap bertanggung jawab atas keputusannya.

"Ya tunggu aja jangan berandai-andai. Ini kan situasi dinamis, kalau ada risiko ya tentu saja saya nggak akan lari dari tanggung jawab," kata Budiman di sela acara deklarasi relawan Prabu di Marina Convention, Semarang, seperti dilansir detikJateng, Jumat (18/8/2023).

Budiman menegaskan deklarasi tersebut merupakan atas nama pribadi dan tidak ada kaitannya dengan kepartaian. Dia memilih berprasangka baik terhadap PDIP atas deklarasinya.

"Tapi saya yakin, saya tidak punya prasangka buruk pada partai PDI Perjuangan, dan PDI Perjuangan tentu saja punya aturan dan kalau saya disanksi ya bagi saya itu tanggung jawab saya, itu sepenuhnya tanggung jawab Budiman Sudjatmiko," jelasnya.

Dia menegaskan bahwa deklarasi tersebut berarti bahwa dia mendukung Prabowo Subianto. Dia mengaku memiliki alasan lebih memilih Prabowo dibanding Ganjar Pranowo, yang diusung partainya.

"Saya dukung Pak Prabowo ya," katanya.

Simak Video 'Gerindra Terbuka Terima Budiman Sudjatmiko Jadi Kader Usai Dukung Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



(aik/idh)



Hide Ads