Puan: Terlalu Jauh Sebut Program Food Estate Kejahatan Lingkungan

Puan: Terlalu Jauh Sebut Program Food Estate Kejahatan Lingkungan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Jumat, 18 Agu 2023 09:09 WIB
Puan Maharani saat berkunjung ke DPC PDIP Kota Pekalongan, Selasa (25/7/2023).
Puan Maharani (Foto: Robby Bernardi/detikJateng)
Jakarta -

Ketua DPP PDIP Puan Maharani punya pandangan berbeda dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut food estate bagian dari kejahatan lingkungan karena tidak dikerjakan dengan baik. Puan menilai pernyataan itu terlalu jauh.

"Itu masih terlalu jauh ya," kata Puan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Kamis (17/8/2023).

Puan mengatakan pentingnya untuk mengecek di lapangan sebelum menentukan apakah program itu dikerjakan dengan baik atau tidak. Pengkajian, kata dia, harus dilakukan terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat dulu bagaimana sebenarnya yang terjadi di lapangan. Untuk sampai ke situ kan kita perlu datang ke lapangan, dilihat dulu bagaimana dan sebagainya," ujarnya.

Hal itu kata Puan juga selaras dengan fungsi pengawasan yang dilakukannya sebagai Ketua DPR RI. Dia mengatakan lembaga yang dipimpinnya itu akan melihat dahulu kinerja kementerian terkait sebelum memberi keputusan.

ADVERTISEMENT

"Kalau saya di DPR fungsi pengawasannya akan melihat dulu bagaimana kinerja kementerian terkait," kata Puan.

Kendati demikian, Puan berharap semua program Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa diselesaikan oleh para menterinya. Apalagi, menurutnya Jokowi juga mengharapkan hal yang sama.

"Jadi seperti yang diharapkan Pak Jokowi, semua kementerian itu kan menyelesaikan program-program prioritasnya di semua kementeriannya. Jadi saya berharap ya termasuk itu bisa diselesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan Presiden," papar dia.

Diberitakan sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebutkan food estate yang tidak dikerjakan dengan baik sebagai bentuk kejahatan lingkungan. Gerindra membantah dan memberikan penjelasan terkait hal itu.

Hasto menyampaikan pernyataan tersebut di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023), saat menjawab soal dugaan aliran dana hasil kejahatan lingkungan mengalir ke partai politik seperti yang diungkapkan PPATK. Hasto mendorong PPATK membuka data tersebut.

Hasto kemudian memberikan catatan terhadap program food estate. Hasto lantas menilai program tersebut seolah-olah disalahgunakan karena hutan-hutan banyak ditebang habis.

"PDIP ini mempunyai program Merawat Pertiwi. Maka kami mengapa memberikan suatu catatan yang sangat kuat terkait dengan upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Jokowi untuk membangun food estate, tetapi dalam praktik pada kebijakan itu ternyata disalahgunakan, dan kemudian hutan-hutan justru ditebang habis dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu merupakan bagian dari suatu kejahatan terhadap lingkungan," ujarnya.

Lihat juga Video 'Polri Buka Peluang Usut Temuan PPATK soal Aliran Duit Rp 1 T ke Politikus':

[Gambas:Video 20detik]

Gerindra telah memberikan penjelasan rinci terkait food estate, simak di halaman berikut

Bantahan Gerindra

Juru bicara Pemenangan Pemilu Gerindra Budi Djiwandono menjelaskan, food estate merupakan program untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. Dia menilai program itu merupakan hal yang strategis yang seharusnya dijalankan bersama-sama dengan dukungan semua pihak.

"Pertama program food estate ini adalah solusi untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia, ya program strategis nasional yang memang sudah dijalankan dan patut kita bersama-sama dukung ke depan untuk menjawab tantangan ketahanan pangan kita ke depan, mengingat situasi dunia geopolitik ekonomi internasional yang serba tidak menentu ya. Kita lihat gimana gejolak ini sangat mempengaruhi produktivitas lahan-lahan pertanian dalam negeri," kata Budi ketika diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (16/8/2023).

"Kita perlu inisiatif-inisiatif, gagasan untuk mewujudkan tantangan. Salah satu solusinya adalah food estate atau lumbung pangan," lanjut Budi.

(mae/eva)



Hide Ads