Pidato Hasto di Upacara HUT RI: Pemimpin Tak Jujur Dapat Karma Politik

Pidato Hasto di Upacara HUT RI: Pemimpin Tak Jujur Dapat Karma Politik

Devi Puspitasari - detikNews
Kamis, 17 Agu 2023 15:34 WIB
Hasto Kristiyanto
Foto: Dok. istimewa
Jakarta -

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memimpin upacara memperingati HUT ke-78 RI di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan (Jaksel). Dalam kesempatan itu, Hasto sempat menyampaikan pidato terkait syarat penting menjadi seorang pemimpin.

Dia awalnya bicara bahwa syarat penting seorang pemimpin tidak bisa melakukan suatu manipulasi demi elektoral. Hal itu perlu ditanamkan memperingati HUT ke-78 RI untuk ke depannya mimpi benar-benar jujur.

"Ini syarat yang paling penting seorang pemimpin tidak bisa melakukan suatu manipulasi demi elektoral. Ini yang harus ditanamkan dengan memperingati kemerdekaan yang ke-78 ini agar pemimpin kedepan benar-benar jujur," ujar Hasto kepada wartawan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (17/8/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasto mengatakan jika pemimpin tidak jujur maka akan ada suatu karma politik. Dia menjelaskan tujuan pemilu dan tujuan mendapatkan kekuasaan bagi PDIP yakni kekuasaan yang diperoleh dengan kerja secara sistemik, turun ke bawah bersama rakyat.

"Karena kalau tidak jujur, saudara-saudara sekalian, akan ada suatu karma politik. Itulah keyakinan spiritualitas kita sebagai bangsa yang bertuhan. Untuk itu pertanyaan selanjutnya, apa tujuan pemilu bagi PDI Perjuangan dan tujuan mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan bagi PDIPerjuangan harus diperoleh dengan kerja secara sistemik, turun ke bawah bersama rakyat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Kekuasaan tidak diperoleh melalui kekuasaan politik di atas, hanya politik di bawah yang dilakukan secara jujur terus menerus konsisten dan berdaya guna bagi rakyat yang akan memberikan dua kemenangan. Setuju? 'setuju'," tambahnya.

Menurutnya, dengan kemenangan itu Indonesia berdaulat dan berdikari serta berkepribadian dalam kebudayaan menjadi platform perjuangan partai. Dalam upaya ini pembangunan semesta dan perencana akan dijadikan dengan sebaik-baiknya.

"Jadi contoh yang baik sederhana bagaimana kita mengawali loncatan kemajuan sebagaimana disampaikan presiden Jokowi dengan memanfaatkan bonus demografi. Karena itulah revolusi mental menggembleng mentalitas kita sebagai bangsa yang berkemajuan mentalitas yang melawan kebodohan. Mentalitas yang melawan struktur yang tidak adil. Suatu mentalitas untuk menjadi pemimpin diantara bangsa-bangsa di dunia harus digelorakan," pungkasnya.

Simak Video: Koster Soroti ASN Bali Gegara Pakai Payung saat Upacara HUT Ke-78 RI

[Gambas:Video 20detik]




(maa/maa)



Hide Ads