.webp)
Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PPP, M Romahurmuziy (Rommy), mengungkap ada 3 pesan yang kerap disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran pemerintah maupun elite politik Tanah Air. Rommy mengungkap Jokowi sering kali berpesan lewat ungkapan 'ojo' atau jangan.
Pertama yakni 'ojo kesusu' atau jangan terburu-buru. Menurut Rommy, pesan 'ojo kesusu' dari Jokowi ini jangan dijadikan suatu momentum itu sebagai penilaian akhir.
"Apa yang sudah beliau sampaikan secara terbuka. Pertama ojo kesusu jangan terburu-buru, jangan menjadikan momentum hari ini sebagai penilaian akhir, jangan-jangan ini baru awal permainan," kata Rommy dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detikcom dengan Total Politik, Rabu (16/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kedua yakni 'ojo kagetan' atau jangan kagetan. Rommy menyebut lewat 'ojo kagetan', Jokowi meminta tidak boleh cepat menilai sikapnya.
"Kedua jangan kagetan 'wah Pak Jokowi begini' jangan. Karena akibat dari kita tidak terburu-buru menilai kan kita jadi nggak kaget, kalau kita sudah langsung menjudge pasti langsung kaget," ucapnya.
Ketiga yaitu 'ojo gumunan' atau jangan mudah heran. "Itulah Pak Jokowi dalam melakukan langkah politiknya selama ini dan membuat beliau hari ini memiliki approvel ranting yang tertinggi dalam sejarah," ujarnya.
Lebih lanjut, Rommy menyinggung ketika Jokowi dihajar oleh elite-elite dengan berbagai isu. Jokowi. kata Rommy, langsung turun menangani permasalahan yang berkembang.
"Karena ketika beliau dihajar sama elite dalam beberapa aspek, beliau langsung merapat ke grassroot. Tapi kalau melakukan sesuatu yang dibenci grassroot ya akhirnya harus dibaik-baikin. Ilmu politik yang cuma begitu aja dan beliau memainkan orkestrasi itu dengan cantik. Jadi memang lihai," imbuhnya.
