.webp)
Gerakan Milenial Indonesia (GMI), basis relawan Prabowo Subianto dan Indonesia Moeda, relawan Erick Thohir, menggelar pertemuan sore ini. Dalam pertemuan itu mereka turut berdiskusi soal calon pemimpin Indonesia di tahun 2024 mendatang.
"Agendanya ini, kan besok kan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, kita sama-sama duduk berdiskusi dengan teman-teman relawan Milenial Indonesia yang sejak 2019 eksis untuk berdiskusi menyamakan visi misi untuk calon pemimpin di 2024 ke depannya," ujar Sekretaris Nasional Indonesia Moeda Dedy Ansary kepada wartawan di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Rabu (16/8/2023).
Ansary menyatakan pihaknya mendukung Erick Thohir menjadi pendamping bacapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Menurutnya, Erick Thohir merupakan sosok yang tepat dan memiliki prestasi nyata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Indonesia Moeda sudah pasti mendorong Erick Thohir (menjadi pendamping Prabowo). Sudah pasti, dan garis tangan seperti apa yang lalu Pak Erick Thohir di salah satu media bahwa beliau nggak terlalu terburu-buru," ungkapnya.
"Garis tangan sudah ditentukan sama yang maha kuasa, tapi melihat prestasi dan lain-lain pak Erick Thohir itu udah nggak bisa diragukan lagi, bahkan hasil survei pun membuktikan itu," lanjutnya.
 Koordinator Nasional Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sasha Tutuko (kiri) dan Sekretaris Nasional Indonesia Moeda Dedy Ansary (kanan) (Rumondang N/detikcom) |
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Nasional Gerakan Milenial Indonesia (GMI) Sasha Tutuko mengatakan pihalnya aktif menjalin komunikasi dengan para relawan, terlebih kepada para relawan milenial.
"Kita bersepakat bahwa yuk kita sama-sama, mudah-mudahan di 2024 ini kita bisa satu kapal yang sama, sama-sama kita melanjutkan kinerja Pak Joko Widodo," ucapnya.
Namun, terkait cawapres yang bakal mendapingi Prabowo, Sasha menuturkan pihaknya menyerahkan keputusa itu sepenuhnya kepada Prabowo. Menurutnya, siapapun yang dipilih Prabowo merupakan pilihan yang tepat.
"Kalau kita dari GMI sendiri bersepakat bahwa dengan siapapun yang Pak Prabowo pilih wapresnya, baik dengan Pak Erick maupun tidak, saya yakin bahwa ini sudah keputusan yang tepat untuk memajukan Indonesia, melanjutkan kinerja Pak Jokowi," tuturnya.
"Kalau kita harapkan kan memang, dengan siapapun itu, memang anak-anak muda setidaknya lapangan pekerjaan dengan anak-anak muda ini lebih kuat, lebih besar lagi," imbuhnya.
Terlebih, lanjut Sasha, kini koalisi pendukung Prabowo pada Pilpres 2024 pun telah bertambah. Sehingga, menurutnya keputusan soal cawapres telah didiskusikan dengan para ketua umum partai pengusung Prabowo.
"Apalagi kemarin sudah ada koalisi baru, koalisi besar. Saya yakin bahwa keputusan ini kedepannya, dengan wapres siapapun nanti itu sudah menjadi keputusan yang sangat matang," pungkasnya.
(jbr/jbr)
