Kelakar Cak Imin di Pidato Kebudayaan: Gak Sido Nyapres Nek Panas Banget

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berkelakar soal pencapresan pada pemilu 2024. Cak Imin menyebut dirinya saat ini sedang dipingit karena khawatir situasi semakin panas.

Kelakar itu disampaikan oleh Cak Imin dalam acara pidato kebudayaan di Gedung Joang, Jakarta Pusat, yang ditayangkan di YouTube NU Channel, Jumat (11/8/2023). Awalnya Cak Imin membercandai sambutan yang disampaikan oleh anggota DPR RI dari PKB yang juga penyelenggara acara Helmy Faisal Zaini.

"Saya tadi mendengar Pak Helmy Faisal Zaini dalil yang dalil itu dibaca sejak zaman aktivis sampai jadi DPR. Ini zaman aktivis sampai sekarang bicaranya sama, berarti bumi ini tak ada perubahan apa-apa. Kalau orde baru kita bengok-bengok dengan dalil ini, relevan ada konglomerasi, ternyata hari ini relevan ada apa yang saya bilang tadi oligarki," kata Cak Imin.

"Jadi pada teman-teman Pak Helmy Faisal tadi bukan karena keterbatasan dalil, karena konteksnya yang sesuai dengan zamannya," imbuhnya.

Saat merespons dalil yang disampaikan Helmy Faisal itu, Cak Imin mengaku bahwa dirinya mulai panas saat menyampaikan pidato itu. Barulah Cak Imin menyinggung soal gagal nyapres yang bakalan bikin panas.

"Jadi tadi ada yang bisikin dalil itu melulu, gak ono liane toh rek? Ha-ha-ha. Itu bukan karena nggak ada lainnya, konteksnya memang sama, konglomerasi dan oligarki tidak ada bedanya. Ini mulai panas ini, gak sido nyapres nek panas banget iki, ha-ha-ha. Harus dibatasi, harus dibatasi," kata Cak Imin sambil tertawa lepas.

Cak Imin kemudian menyinggung bahwa dia membatasi untuk hadir pada wawancara televisi. Cak Imin mengaku saat ini sedang dipingit agar situasi tidak panas.

"Ini tantangan baru, kemarin saya dihubungi Rosianna Silalahi, diberi forum sak karep e pokoknya di televisinya, saya bilang 'maaf saya sementara tidak boleh bicara, lagi dipingit bukan karena apa-apa, karena khawatir panas', kebablasan ini lho, nah konteksnya di situ," jelasnya.

Lebih lanjut, Cak Imin mengaku hanya menghadiri podcast Kaesang Pangarep. Cak Imin berkelakar bahwa menghadiri podcast Kaesang implikasinya besar.

"Kalau konteksnya panas terus kebablasan itu yang berbahaya, oleh karena itu banyak itu yang tidak bisa kita hadiri. Satu-satunya podcast yang saya hadiri adalah podcast Kaesang Pangarep. Itu implikasinya jelas, insyaallah semakin dekat, amin ya rabbal alamin," tutur dia.