AHY Kritisi Strategi NasDem Soal Anies Harus Rebut Suara Jateng-Jatim

AHY Kritisi Strategi NasDem Soal Anies Harus Rebut Suara Jateng-Jatim

Silvia Ng - detikNews
Jumat, 11 Agu 2023 01:06 WIB
Momen AHY-Anies Terima Curhatan Warga Bandung
AHY saat bersama Anies (Dok. Partai Demokrat)
Jakarta -

Partai NasDem pernah menyampaikan strategi pemenangan jitu bagi Anies Baswedan, yakni Anies harus memenangkan suara Jawa Tengah dan Jawa Timur via pemilihan cawapres yang tepat. Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengkritisi strategi itu.

Hal ini disampaikan AHY saat dia merespons pertanyaan wartawan mengenai dinamika isu terbaru, Yenny Wahid binti Gus Dur dinilai cocok menjadi cawapres mendampingi Anies, namun Yenny sendiri menilai AHY lebih cocok mendampingi Anies.

"Ya bukan hanya bisa menangkan Jawa Tengah dan Jawa Timur, tapi yang bisa memenangkan Indonesia, karena yang kita hadapi adalah pemilih presiden untuk Indonesia, bukan untuk satu atau dua provinsi," kata AHY usai peluncuran bukunya di Djakarta Theater, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (11/8/2023) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat dan NasDem sama-sama mendukung Anies untuk menjadi capres 2024. Namun, masalah cawapres masih belum jelas betul. Yang jelas, pemenangan Anies tidak bisa difokuskan pada daerah tertentu saja meski ada satu atau dua daerah yang menjadi lumbung suara, tanpa dimungkiri daerah-daerah berpenduduk padat itu memang penting mendulang suara.

"Tapi kita juga harus memahami tentu tidak boleh dilihat sepetak-sepetak begitu. Kita ingin dihadirkan opsi-opsi dan kita bahas secara rasional. Nah itu salah satunya posisi Demokrat jelas disini terkait dengan pasangan capres itu diserahkan kepada capres walaupun kita semua memiliki komitmen dan kompetensi disana, seharusnya kita menghormati itu," kata AHY.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali. Menurut politikus yang akrab disapa Mad Ali itu, Jatim dan Jateng merupakan lumbung suara karena mencakup seperempat dari total suara se-Indonesia.

"Jawa Timur dan Jawa Tengah dua daerah itu, Anies belum maksimal, bahkan lemah. Artinya, dua daerah ini memiliki karakteristik yang sama," kata Ali kepada wartawan seperti dilansir detikNews, 1 Agustus lalu.

Mantan Ketua Fraksi NasDem DPR ini menyebut Anies sudah menyampaikan beberapa kriteria bacawapres yang akan mendampingi dirinya usai resmi diusung NasDem. Dia menghendaki figur pasangannya dapat menambal suara elektoral Anies yang dianggap masih lemah, khususnya di Jateng dan Jatim. Mad Ali melanjutkan, apabila Anies benar-benar ingin memenangi Pilpres 2024 maka harus merebut Jatim dan Jateng.

"Ini bukan persoalan memprioritaskan tapi ini realitas. Meninggalkan dua wilayah itu sama dengan meninggalkan seperempat Indonesia kan. Jadi, kalau mau jadi presiden maka rebutlah wilayah itu. Kalau Anies sekadar mau jadi calon presiden, silakan lepas wilayah itu," katanya.

(dnu/dnu)



Hide Ads