Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono ikut menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum (Waketum) PPP Arsul Sani terkait sikap partai jika Sandiaga Uno tidak menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Dia menegaskan dukungan PPP tetap solid, dan tidak ada pemikiran untuk keluar dari koalisi.
Mardiono menekankan partai berlambang kakbah itu memiliki solidaritas tinggi dan saat ini berada satu garis komando di bawah kepemimpinannya.
"Alhamdulillah solidaritas PPP tinggi. Bahkan, tidak ada yang memiliki pemikiran keluar dari konteks apa yang telah menjadi keputusan konstitusi partai," ujar Mardiono dalam keterangan tertulis, Kamis (10/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut ia sampaikan usai rapat internal bersama pengurus DPP PPP dan ketua wilayah se-Indonesia, di Hotel Le Semar, Tangerang, Banten, Rabu (9/8) kemarin.
Dia menekankan PPP telah menjalin kerja sama politik dengan PDIP, yang dimulai dari capres, cawapres, dan pemilu legislatif.
"Dalam menentukan capres kami memutuskan mengusung Pak Ganjar. Sedangkan PPP mencalonkan Pak Sandiaga dalam konteks memperjuangkan karena yang memberi keputusan Bu Megawati dan saya sekaligus koalisi partai lainnya," ungkapnya.
Dia menilai statement Arsul merupakan bentuk ketidaktahuannya soal update perkembangan perpolitikan, khususnya di internal PPP.
"Kalau seseorang melakukan pembelotan akan dikenakan punishment. Tapi yang perlu diluruskan, seseorang menyampaikan hal yang tidak tahu atau memang membelot. Dalam hal ini, Pak Arsul karena belum lama sakit sehingga tidak aktif dalam rapat, sehingga terlambat meng-update perkembangan politik nasional khususnya PPP," jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPW PPP Jawa Tengah Masruhan Samsurie mengakui keputusan PPP mengusung Ganjar masih berlaku. Bahkan pihaknya akan tegak lurus dan satu komando dengan DPP PPP.
"Tidak satu inchi ruang pun untuk terjadi gesekan atau beda pendapat. Kesimpulannya, DPP sampai detik ini juga tidak ada pikiran baru dan tetap berpedoman kepada keputusan Rapimnas," kata Masruhan.
Sebagai informasi, Arsul Sani telah menemui Muhamad Mardiono untuk melakukan tabayyun usai mengeluarkan pernyataan terkait sikap PPP jika Sandiaga tidak menjadi cawapres Ganjar. Hal tersebut juga telah diselesaikan secara internal.
(prf/ega)