.webp)
"Yang namanya usulan kan boleh-boleh saja. Sebab memang Partai Golkar belum mengambil keputusan. Saya mengusulkan agar Mas Gibran dicalonkan menjadi capres atau cawapres," kata Nusron kepada wartawan, Selasa (1/8/2023).
Nusron menyebut Gibran menjadi tokoh yang tepat lantaran mayoritas pemilih mendatang dari kalangan milenial. Ia mengatakan semua usulan yang masuk pada akhirnya akan ditentukan oleh Ketua Umum Golkar Airlangga Hartato.
"Semua usulan itu biar ditampung dan nanti akan diputuskan sama Ketum Partai Golkar. Sebab memang Munas, Rapimnas dan Rakernas memandatkan kepada Ketum Partai Golkar untuk memutuskan," ujarnya.
Ia menyebut usulan Gibran dipasangkan dengan Prabowo juga baik. Ia melihat kedua tokoh ini ideal untuk maju.
"Semua usulan dari manapun pasti akan dipertimbangkan. Namun keputusan tetap di tangan Ketum Partai Golkar," ujar Nusron.
"Kalau misal usulan DPD dan usulan saya dijahit dan diramu juga bagus: Prabowo-Gibran. Ini juga ideal. Tapi sekali lagi, ini namanya usulan," sambungnya.
Ia kemudian menyebut usulan lain seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Meski demikian, ia menyerahkan sepenuhnya pandangan itu ke Airlangga.
"Kalau dengan Ridwan Kamil juga oke. Misal Ganjar-Ridwan Kamil atau Prabowo-Ridwan Kamil. Namanya usulan. Tergantung dengan mana yang diputuskan Ketum dan capresnya," pungkasnya. (rfs/gbr)
