Gerakan Pro Prabowo Bersatu (GP Prabu) resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Mereka merupakan relawan Prabowo yang berasal dari Jawa Tengah.
"Kami hadir di sini dengan keikhlasan hati mendukung bapak Prabowo Subianto menjadi presiden Republik Indonesia tahun 2024, kami dengan tulus ikhlas kami tidak memiliki embel-embel, apapun bahwasanya kami mendukung dengan segenap tenaga," ujar Sekjen GP Prabu, Bagus Widianto di rumah besar Relawan Prabowo 08, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (1/8/2023).
Bagus mengatakan, pihaknya memiliki strategi untuk memenangan Prabowo. Yaitu, mereka memiliki kekuatan DPP di 24 Kabupaten dan 6 kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memiliki strategi, kami miliki kekuatan DPP, kami miliki 24 korda (koordinator daerah), dari 24 kabupaten dan 6 kota," kata dia.
Selain itu, GP Prabu juga memiliki 6 program kampanye yang akan dilakukan di Jawa Tengah. Pertama, yaitu memperhatikan kaum perempuan, karena tingginya angka pekerja wanita yang menyebabkan hilangnya peran ibu. Tak hanya itu ada juga program kompensasi bagi istri bersuami kerja dengan risiko tinggi.
"Hal ini berimbas pada hilangnya peran seorang Ibu terhadap anak yaitu perhatian dan kasih sayang, maka pemerintah harus hadir memberikan uang penghargaan bulanan kepada mereka," sebut dia.
Lebih lanjut, terciptanya partisipasi kalangan milenial dalam penyelenggaraan pemerintah juga akan dijadikan tawaran dalam kampanye. Hal itu, kata dia, karena kalangan milenial harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
"Mengingat perkembangan jaman dan teknologi maka perlu kiranya generasi milenial hadir dalam setiap lembaga atau instansi pemerintah dari tingkat desa sampai nasional," ujarnya.
Keempat, adanya regenerasi pemuda dan pengajar agama. Sebab, di Jateng sendiri banyak pesantren dan wilayah religius yang ada.
"Mengingat banyaknya pondok pesantren dan wilayah religius di Jawa Tengah, mereka harus mendapatkan honor daerah perbulan yang nominalnya pasti," kata dia.
Selain itu, kesejahteraan petani juga harus dperhatikan. Mengingat wilayah Jateng adalah wilayah yang mejadi lumbung pangan nasional, namun masih memiliki sejumlah permasalahan bagi petani.
"Pemerintah harus menggalakan kembali KUD (koperasi unit desa) dengan menggandeng bank pribumi atau daerah setempat agar bahu-membahu membantu petani dalam hal pinjaman modal yang tidak menyusahkan dalam hal syarat pengajuan," ucapnya.
Terakhir, adalah pelayanan kesehatan yang akan ditingkatkan. Bagus menyebutkan, disetiap desa nantinya akan memiliki bank gizi untuk mencegah angka stunting.
"Untuk mencegah angka stunting, maka wajib disetiap desa memiliki gizi mart, bank gizi yang dikelola profesional oleh petugas kesehatan dan kaum milenial," ungkapnya.
(maa/maa)